Dosen DKV ITERA Susun Buku Cerita Anak tentang Bencana Alam

Dosen DKV ITERA Susun Buku Cerita Anak tentang Bencana Alam

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Dosen-dosen yang tergabung dalam prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) laksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) di aula klinik BiMu Medika, Sukarame, Bandarlampung. Kegiatan yang mengangkat tema Perancangan Buku Cerita tentang Pengenalan Wayfinding Bencana Alam Tsunami untuk Anak ini  menggandeng mitra Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) wilayah Lampung, Jumat, 22 Oktober 2021.

Program yang didanai dari hibah internal ITERA ini diketuai oleh Putri Kholida, S.Ds., M.Ds., dengan anggota Susi Susyanti, S.Ds., M.Ds., Candra Prayogi, S.Ds., M.Ds., M. Hajid An Nur, S.Ds., M.Ds., dan Dr. Sunarsih, M.A.

Dalam kesempatan ini, Putri Kholida S.Ds., dan tim memperkenalkan buku ilustrasi yang sudah disusun lalu dinilai oleh para relawan MDMC Lampung terkait kesesuaian untuk program pendidikan siaga bencana yang dilaksanakan oleh MDMC.

Perwakilan MDCMC, Ahsanul Huda dan Satrio menilai jika buku yang dikenalkan bermanfaat untuk digunakan sebagai alat penunjang dalam program pendidikan siaga bencana agar terwujud generasi tangguh bencana. Ahsanul dan Satrio menambahkan jika untuk yang kartu-kartu berserta permainannya, dapat digunakan juga sampai yang berusia SMA.

“Perwakilan MDCMC, Ahsanul Huda dan Satrio menilai jika buku yang dikenalkan bermanfaat untuk digunakan sebagai alat penunjang dalam program pendidikan siaga bencana agar terwujud generasi tangguh bencana.”

Setelah mendapat masukan dari relawan yang biasa mendampingi psikososial penyintas bencana alam, program pengabdian kepada masyarakat ini dilanjutkan ke Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Muhammadiyah, Sukarame, Bandarlampung, pada Senin 25 Oktober 2021. Dalam kegiatan ini, dilakukan kegiatan membacakan nyaring (read aloud) buku yang sudah dirancang kepada siswa kelas 1 MIT Muhammadiyah Sukarame. Selama membacakan nyaring, anak-anak berinteraksi dengan fasilitator dan merespon bagian mana saja terdapat kosakata yang sulit dipahami.

“Kegiatan ini memberikan variasi pengajaran bagi anak-anak, sekaligus memberikan pengetahuan perihal kesiagaan bencana sejak dini.” ujar Aka Saputra, selaku wakil kepala madrasah bidang kurikulum. (Rilis/Humas).