Dorong Inovasi Energi Terbarukan, Fakultas Sains Itera Jalin Kerja Sama dengan Universiti Malaysia Pahang

Dorong Inovasi Energi Terbarukan, Fakultas Sains Itera Jalin Kerja Sama dengan Universiti Malaysia Pahang

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (Itera) sukses menggelar Studium Generale pada Rabu, 25 September 2024. Acara yang berlangsung di Aula GKU 2 Itera sekaligus Penandatanganan MoU Fakultas Sains Itera dengan Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah. Mengusung tema Transforming Syngas and Hydrogen Into Renewable Energy Solutions: The Role of Advanced Catalysis in a Sustainable Future. Kegiatan ini menghadirkan pemateri Prof. Dr. Sumaiya Bt Zainal Abidin, Dean Faculty of Chemical and Process Engineering Technology, Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itera, Prof. Dr. Eng. Khairurrijal, M.Si., mewakili Rektor Itera, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata Itera dalam mendukung inovasi energi terbarukan yang berkelanjutan, serta memperkuat kerja sama internasional untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

Dekan Fakultas Sains Itera, yang diwakili Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum Fakultas Sains Itera, apt. Dirga, S.Farm., M.Sc., turut menyampaikan bahwa MoU yang ditandatangani ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi riset dan pertukaran ilmu antara kedua institusi, terutama dalam bidang teknologi energi.

MoU yang ditandatangani ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi riset dan pertukaran ilmu antara kedua institusi, terutama dalam bidang teknologi energi.

Dalam pemaparannya Prof. Dr. Sumaiya Bt Zainal Abidin menjelaskan peran penting energi terbarukan dalam mengatasi perubahan iklim dan menjelaskan syngas serta hidrogen sebagai bahan bakar bersih. Beliau membahas metode produksi syngas dan hidrogen, seperti reformasi metana, elektrolisis, dan gasifikasi biomassa, serta pentingnya teknologi katalis. Tantangan dalam produksi energi meliputi deaktivasi katalis, biaya tinggi, dan emisi. Solusi potensial seperti hidrogen hijau dan CCS diharapkan dapat mengurangi dampak lingkungan, dengan teknologi baru seperti fotosintesis buatan dan elektrolisis suhu tinggi menjadi pendorong transisi energi berkelanjutan.

Di kesempatan yang bersamaan Fakultas Sains Itera melakukan penandatangan MoU bersama Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah serta pembahasan kerjasama lebih lanjut. Harapan dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa dan peneliti dapat terus berinovasi dalam pengembangan energi terbarukan serta menguatkan jejaring kerja sama global, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. (Humas Fakultas Sains/Humas)