Dies Natalis ke-6 ITERA Resmikan Laboratorium PLTS Terbesar di Indonesia dan Smart BRT Kampus

Dies Natalis ke-6 ITERA Resmikan Laboratorium PLTS Terbesar di Indonesia dan Smart BRT Kampus

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memperingati Dies Natalis ke-6 dengan menggaungkan semangat kepeloporan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk Sumatera dan nasional. Dalam sidang terbuka Dies Natalis ke-6 ITERA yang pertama kali diadakan secara dalam jaringan (daring), Selasa (6/10/2020) Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D meresmikan Laboratorium Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1 MWp yang menjadi laboratorium PLTS terbesar di Indonesia. Selain itu juga dilakukan soft launching PLTS 1 MWp ITERA yang dibangun di atas lahan seluas 1 hektar di Kampus ITERA, serta peresmian pengoperasionalan 10 Smart Bus Rapid Transit (BRT) ITERA bantuan Kementerian Perhubungan RI yang menjadi pilot project bus kampus nasional.

Sidang Dies Natalis ke-6 ITERA juga diisi orasi ilmiah oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Ir. AA Lanyalla Mahmud Mattalitti yang bertema Ilmu Pengetahuan dan Teknoknologi (IPTEK) Sebagai Pendorong Pembangunan Ekonomi Indonesia.

Dalam pidatonya Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, m.Sc., Ph.D. menyampaikan berbagai capaian yang berhasil ITERA raih selama enam tahun berkiprah. Capaian tersebut diantaranya ITERA kini memiliki 14 pusat riset dan inovasi di bidang IPTEK, mulai dari Pusat Riset dan Inovasi Perkeretaapian, Pusat Riset dan Inovasi Mitigasi Bencana dan Deteksi Dini Kebakaran Hutan, Pusat Riset dan Inovasi Big Data, hingga Pusat Riset dan Inovasi Kecerdasan Buatan. Selain membangun berbagai infrastruktur serta pusat riset dan inovasi tersebut, saat ini ITERA bekerjasama dengan PT Wijaya Karya Energi (Persero) Tbk, dan PT Surya Utama Nuansa (SUN) sedang membangun PLTS berkapasitas 1 (satu) Mega-watt peak (MWp) dibangun di atas lahan seluas 1 Hektar di Kampus ITERA. Dengan dibangunnya PLTS tersebut ITERA, secara bertahap, menjadi kampus pertama di Indonesia yang seluruh kebutuhan listriknya dipasok dari PLTS mandiri.

“PLTS ITERA juga menjadi Laboratorium tenaga surya terbesar di Indonesia yang tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen ITERA saja tetapi juga untuk pengembangan riset mahasiswa dan peneliti dari berbagai perguruan tinggi lain di Indonesia,”ujar Rektor.

“PLTS ITERA juga menjadi Laboratorium tenaga surya terbesar di Indonesia yang tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen ITERA saja tetapi juga untuk pengembangan riset mahasiswa dan peneliti dari berbagai perguruan tinggi lain di Indonesia.”

Selain itu, ITERA juga resmi mengoperasikan 10 Smart BRT ITERA bantuan Kemenhub RI. Smart BRT ITERA menjadi moda transportasi publik bagi sivitas akademika ITERA dan masyarakat sekitar kampus yang dilalui rute BRT ITERA. Smart BRT ITERA juga akan memanfaatkan teknologi seperti memanfaatkan GPS System dan pembayaran secara digital.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Provinsi Lampung Ir. Arinal Djunaidi dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Gubernur bidang Pemerintahan, Hukum dan politik Syaiful Darmawan,S.H., M.M.,  menyebut meski masih sangat muda, ITERA memiliki peran starategis karena telah menjadi magnet baru di Provinsi Lampung yang menarik putra-putri terbaik daerah di Sumatera dan nasional untuk menimba ilmu di Lampung. Keberadaan ITERA diharapkan mendukung pemecahan permasalahan dan pembangunan di Provinsi Lampung atau provinsi lain. “Kami mengharapkan peraan aktif akademisi ITERA untuk menciptakan teknologi baru untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pembangunan daerah. kami siap mendukung ITERA untuk melakukan trobosan-trobosan agar percepatan pembangunan ITERA dapat segera terealisasi,”ujar Gubernur Lampung.

Orasi Ilmiah

Sementara Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, dalam orasi ilmiah yang disampaikan mengajak seluruh kalangan untuk memajukan Pulau Sumatera dan Indonesia melalui pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). LaNyalla meyakini, pendekatan IPTEK yang dipadukan dengan kekayaan dan kearifan lokal bakal mengakselerasi pembangunan Indonesia.

”Selamat kepada ITERA yang hari ini berulang tahun ke 6. Pulau Sumatera yang begitu kaya harus bisa menyejahterakan warganya dan dengan pendekatan IPTEK, dengan kepoloporan dari ITERA, saya yakin Pulau Sumatera akan semakin maju dengan warga yang tambah sejahtera,” ujar LaNyalla.

LaNyalla bangga dengan keberadaan ITERA yang semakin memperkaya upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM di Pulau Sumatera. ”ITERA melengkapi Institut Teknologi yang ada di Indonesia, di antaranya Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi 10 November Surabaya dan Institut Teknologi Kalimantan. Semuanya berpadu mewujudkan SDM Indonesia yang unggul, berdaya saing, dan menguasai IPTEK,” ujar LaNyalla.

LaNyalla menyebut bangsa Indonesia hanya akan maju dan sejahtera jika pembangunannya dilandaskan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga peran ITERA sebagai perguruan tinggi berbasis IPTEK sangat dibutuhkan.