Webinar Teknik Biosistem ITERA Bahas Pertanian Presisi di Era Industri 4.0

Webinar Teknik Biosistem ITERA Bahas Pertanian Presisi di Era Industri 4.0

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi Teknik Biosistem Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menyelenggarakan website seminar (webinar) bertajuk Pertanian Presisi Era Industri 4.0, Senin, 7 Juni 2021. Dalam kegiatan tersebut juga dibahas terkait perangkat teknologi modern, objek fungsional berkomunikasi secara mandiri dan sinergis di sepanjang jaringan produksi, hingga pengambilan keputusan berdasarkan mekanisme self-organizing mechanism.

Kegiatan yang diikuti lebih dari 200 peserta dari berbagai kalangan tersebut, menghadirkan narasumber pakar Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, M.Sc. yang memiliki expertise bidang agricultural information technology.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar, M.Sc., menyampaikan bahwa pertanian presisi merupakan strategi manajemen yang memperhitungkan variabilitas temporal dan spasial untuk meningkatkan keberlanjutan produksi pertanian. Pertanian Presisi mengarah pada smart agriculture yaitu g perkembangan bidang pertanian dengan teknologi yang memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk mengenali pola statis dan dinamis (fenomena & perilaku) objek pertanian & lingkungan untuk memberikan perlakuan terbaik.

Smart and precision agriculture tidak terlepas dengan Cyber-Physical System (CPS) yang terintegrasi antara komputasi dengan proses fisik yang perilakunya ditentukan oleh bagian cyber dan fisik dari sistem. Contohnya seperti pemupukan dapat dilakukan secara smart dan presisi sesuai kebutuhan tanah dan tanaman,” terang Prof. Kudang.

“Pertanian Presisi mengarah pada smart agriculture yaitu g perkembangan bidang pertanian dengan teknologi yang memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk mengenali pola statis dan dinamis (fenomena & perilaku) objek pertanian & lingkungan untuk memberikan perlakuan terbaik.”

Lebih lanjut, Prof. Kudang menyebut asas pertanian presisi pada proses pemanenan yang baik adalah tepat waktu dan dengan metode yang tepat dengan mempertimbangkan kondisi tanaman, iklim, lingkungan dan lahan di lokasi tertentu. Sehingga dengan prinsip ini dapat dilakukan prediksi waktu pemanenan yang tepat pada sebuah komoditas pertanian.

Pada kesempatan ini juga Prof. Kudang, menyampaikan tentang aplikasi Precipalm  atau Precision Agriculture Platform for Oil Palm, sebuah aplikasi yang dibuat untuk mengukur variabilitas nutrisi dan rekomendasi pupuk di perkebunan kelapa sawit dengan menggunakan citra satelit Sentinel 2 perhitungan akurasi terkait Nitrogen (N) Fosfor (P) Magnesium (Mg) dan Kalium (K).

Selain itu, kegiatan tersebut juga diharapkan menjadi wadah yang mampu memberikan gambaran umum bagi akademisi dan masyarakat umum dalam bidang pertanian presisi di era industry 4.0. Teknik Biosistem ITERA mengambil peran dalam menjawab tantangan pertanian presisi di Indonesia. [Humas]