Seminar Purino Big Data ITERA Bahas Pemanfaatan Data Pendukung Bisnis

Seminar Purino Big Data ITERA Bahas Pemanfaatan Data Pendukung Bisnis

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Pusat Riset dan Inovasi Big Data ITERA menyelenggarakan seminar dalam jaringan, bertema How to use big data for your business, Selasa, 24 November 2020. Kegiatan tersebut mengundang dua narasumber yaitu Trainer dari Inixindo, Myrna Ermawati, S.Kom., M.Kom., dan Dosen Universitas Airlangga Yutika Amelia Effendi, S.Kom., M.Kom., MCE, yang juga Head of Clinical and Manufacturing Decision-Making Research Group.

Kepala Lembaga Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu (LP3) ITERA, Acep Purqon, Ph.D, menyampaikan, bahwa saat ini ITERA memiliki 14 Pusat Riset dan Inovasi (Purino) di bawah LP3, yang salah satunya adalah Purino Big Data. Pusat riset tersebut didirikan untuk menyikapi kebutuhan dan perkembangan teknologi di Sumatera dan mempercepat pertumbuhan titik-titik ekonomi baru dan sejalan dengan dibukanya Prodi Sains Data pertama di Sumatera, di ITERA.

“Pemanfaatan big data ini menjadi nilai tambah untuk perusahaan maupun UMKM agar mendapatkan keuntungan sendiri dari pemanfaatan data tersebut. Big Data sangat bermanfaat terutama untuk startup dan technopreneur,” jelas Acep.

Menurut Acep Purqon, Ph.D, yang saat ini juga menjabat Koordinator Prodi Sains Data, dengan teknologi dan banyaknya sumber data, tatanan dunia akan terus berubah dalam beberapa tahun ke depan. Maka masyarakat perlu mempersiapkan diri dalam perubahan tersebut. Untuk itu Purino Big Data ITERA terbuka untuk berkolaborasi menghadapi perubahan tersebut.

“Pemanfaatan big data ini menjadi nilai tambah untuk perusahaan maupun UMKM agar mendapatkan keuntungan sendiri dari pemanfaatan data tersebut. Big Data sangat bermanfaat terutama untuk startup dan technopreneur.

Dalam seminar yang dipandu oleh Meida Cahyo Untoro, S.Kom., M.Kom., narasumber pertama Myrna Ermawati., S. Kom., M. Kom (Inixindo) menyampaikan  bahwa big data merupakan salah satu teknologi pendukung untuk industri 4.0. Big Data muncul karena ada data yang sangat besar dan dibagikan, sehingga terus tumbuh. Hal tersebut memunculkan permasalahan yang perlu dituntaskan, yaitu bagaimana menganalisa data dalam jumlah besar.

Myrna menjabarkan, terdapat beberapa tahapan Big Data Analytics yaitu business understanding, data understanding, data preparation, model planing, model building, evaluation, deployment, dan lanjut ke review and monitoring. “Penggunaan data analytics dan business change secara bersamaan dapat meningkatkan solusi yang lebih smart.  Artinya ada nilai  bisnis yang lebih meningkat dan efisien dalam penggunaan sumber daya,” ujar Myrna.

Dia juga memberikan beberapa contoh penggunaan Big Data untuk bisnis antara lain user behavior data, customer analytic, fraud analytics, dan flight fares.

Tantangan Big Data

Sementara dalam seminar yang diikuti 149 peserta tersebut, narasumber kedua Yutika Amelia Effendi, S.Kom., M.Kom., MCE  menyampaikan bahwa terdapat dua poin penting yang harus dipahami terkait tantangan dalam big data analytics dalam dunia bisnis. Pertama adalah bagaimana memecah data untuk dapat mengakses semua data organisasi yang disimpan di tempat penyimpanan yang berbeda dan bahkan juga disimpan pada sistem yang berbeda. Kedua, adalah membuat platform yang menarik.

“Big data sangat menguntungkan pelaku bisnis sehingga dapat lebih mengembangkan bisnisnya dan melayani konsumennya dengan lebih baik lagi melalui data-data yang ada di dalam big data suatu perusahaan,” ujar Yutika.

Adanya big data juga menjadi angin segar bagi pelaku bisnis, karena bisa menjalankan sebuah bisnis dengan lebih efektif dan efisien menggunakan kumpulan data pelanggan yang dimilikinya. Sehingga pelaku bisnis dapat dengan mudah untuk meningkatkan pelayanan maupun menciptakan produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Menurut Yutika, hal tersebut juga tidak menutup kemungkinan membuat big data menjadi sebuah acuan untuk membuka bisnis yang lebih mudah dan efektif untuk menarik dan menjaga loyalitas pelanggannya. (Purino/Humas)