Rektor Hingga Menteri Ikut Kampanyekan Pentingnya Kesehatan Mental Bersama PIK-R Sejahtera ITERA

Rektor Hingga Menteri Ikut Kampanyekan Pentingnya Kesehatan Mental Bersama PIK-R Sejahtera ITERA

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Sejahtera Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menggelar kampanye mengenai pentingnya peduli akan Mental health atau Kesehatan mental sebagai bagian dari peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati setiap 10 Oktober. Kampanye yang dipusatkan di Gerbang Utama ITERA tersebut diikuti oleh Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T., Ketua Senat yang juga Ketua Satgas Kesehatan Mental ITERA Dr. Sunarsih. M.A., serta para sivitas akademika ITERA mulai dari jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan hingga mahasiswa.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan RI Dr. (HC) Zulkifli Hasan, S.E.,M.M., yang sedang melakukan kunjungan silaturahmi ke ITERA, turut berpartisipasi dengan memberikan cap tangan menggunakan cat pada spanduk yang disediakan panitia disertai tandatangan. Menteri Perdagangan juga menyampaikan pesan akan pentingnya menjaga kesehatan mental, selain kesehatan fisik. Terlebih bagi mahasiswa, yang kelak akan menjadi para pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan.

Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, berharap dengan adanya gerakan peduli kesehatan mental di ITERA, antarmahasiswa, maupun antarsivitas dapat saling menjaga komunikasi. Sebab masalah komunikasi umumnya menjadi penyebab masalah psikis dan gangguan kesehatan mental.

Ketua Satgas Kesehatan Mental ITERA Dr. Sunarsih. M.A., dalam pengantarnya menyampaikan, kampanye Kesehatan mental menjadi upaya penting untuk menanggulangi permasalahan kesehatan mental yang kerap dialami mahasiswa, seperti depresi hingga memutuskan mengakhiri hidup atau bunuh diri. Asih berharap, dengan pengetahuan akan pentingnya menjaga kesehatan mental, risiko masalah kesehatan mental hingga kejadian bunuh diri di ITERA dapat dihindari.

Sementara dalam kesempatan tersebut, Rektor ITERA Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, berharap dengan adanya gerakan peduli kesehatan mental di ITERA, antarmahasiswa, maupun antarsivitas dapat saling menjaga komunikasi. Sebab masalah komunikasi umumnya menjadi penyebab masalah psikis dan gangguan kesehatan mental.

“Kita akan sama-sama menjaga kelompok-kelompok silaturahmi antarmahasiswa, agar mereka dapat saling berkomunikasi, sehingga tidak ada yang merasa sendiri,” ujar Rektor ITERA.

Selain itu, Prof. Nyoman juga menyampaikan pihak kampus akan terus memberikan fasilitas berupa konseling, dan pendampingan kepada mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang merasa memiliki permasalahan kesehatan mental. Mudah-mudahan dari komitmen tersebut, tidak ada sivitas akademika ITERA yang mengalami hal serius terkait masalah kesehatan mental. (Humas)