Ketua MPR Zulkifli Hasan, mendorong percepatan pembangunan kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera). Pembangunan kampus Itera tidak boleh mangkrak karena bisa mempengaruhi kegiatan belajar mahasiswa.
“Kalau pembangunan mangkrak, Itera tidak bisa menerima mahasiswa baru. Saya ikut bertanggungjawab agar perguruan tinggi ini bisa maju,” kata Zulkifli, saat menerima Rektor Itera, Ofyar Z. Tamin, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/6).
Ia menyatakan pentingnya keberadaan Itera di Provinsi Lampung. Dengan penduduk Lampung sebesar 10 juta orang dan kekayaan alam yang kurang dibanding daerah lain, pasti akan tertinggal . ”Karena itu saya meminta agar Itera ada di Lampung. Karena berada di Lampung, saya juga bertanggungjawab agar perguruan tinggi ini maju,” tambahnya.
Itera memang perlu mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan daerah agar percepatan pembangunan Itera bisa berjalan baik. Karena itu, Zulkifli berjanji akan berbicara dengan kementerian terkait, agar diperhatikan pembangunannya, khususnya soal alokasi anggaran.
Dalam pertemuan itu, Rektor Itera menyampaikan kemajuan pembangunan Itera, rencana pembangunan ke depan, serta permasalahan yang muncul dan menghambat percepatan pembangunan Itera. Salah satu hambatan adalah terhentinya anggaran sarana dan prasarana dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.  “Baru saja ada instruksi dari Kemenristek dan PT, sehingga tidak ada anggaran untuk sarana prasarana pada tahun 2016 ini,” kata Ofyar.
Anggaran pembangunan yang ada saat ini sebesar Rp 36,8 miliar. Sebesar Rp 8 miliar untuk perbaikan dan Rp 28 miliar untuk pembangunan gedung baru. Selain itu, Itera juga berencana akan membangun masjid di kawasan kampus.
Itera adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Lampung Selatan. PTN ini diresmikan melalui Peraturan Presiden Nomor 124 tahun 2014 tanggal 6 Oktober 2014. Walaupun diresmikan tahun 2014, Itera sudah memulai kegiatan akademik dan menerima mahasiswa baru sejak 2012-2013. Pada Oktober 2016 ini Itera akan melangsungkan wisuda yang pertama.

Sumber : http://www.republika.co.id