Dosen Teknik Perkeretaapian ITERA Bersama KNKT Investigasi Kecelakaan Dua Kereta Api Batu Bara

Dosen Teknik Perkeretaapian ITERA Bersama KNKT Investigasi Kecelakaan Dua Kereta Api Batu Bara

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Dosen Program Studi Teknik Perkeretaapian Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Hadyan Arifin Bustam, S.T., M.T., bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terlibat dalam investigasi musibah kecelakaan dua kereta api pengangkut batu bara di Stasiun Rengas, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah, yang terjadi Senin 7 November 2022. Investigasi tersebut meliputi wawancara dan dokumentasi lokasi kejadian terkait data peraturan dinas pengamanan setempat (PDPS).

Dari hasil investigasi, Hadyan berharap nantinya akan dikeluarkan rekomendasi keselamatan dari KNKT untuk memperbaiki sistem keselamatan kereta api yang ada di Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera dan Provinsi Lampung. Selain itu, Hadyan menilai peningkatan keselamatan perkeretaapian secara terencana, terstruktur, terukur, serta terintegrasi harus mengacu pada regulasi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 69 Tahun 2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian.

“Berbagai aturan tersebut yang secara rinci telah diatur diharapkan dapat mencegah terjadinya kecelakaan kereta api sehingga menciptakan perkeretaapian yang selamat, aman,nyaman dan efisien,” ujar Hadyan.

Hadyan menilai keterlibatan dosen Prodi Teknik Perkeretaapian ITERA sangat diperlukan. Selain menjadi kontribusi ITERA dalam bidang keselamatan transportasi, hal tersebut dinilai juga dapat dikaji lebih mendalam di lingkungan perguruan tinggi sehingga hasil-hasil temuan dari investigasi kedepannya dapat diumumkan dalam bentuk kajian keilmuan tersendiri. (Rilis/Humas)