Diskusi RPJMD Lampung di ITERA Tekankan Pengembangan Infrastruktur

Diskusi RPJMD Lampung di ITERA Tekankan Pengembangan Infrastruktur

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dipilih oleh Pemerintah Provinsi Lampung sebagai tuan rumah kegiatan Focus Group Discussion dalam rangka Penyempurnaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung 2019-2024. Dalam diskusi yang difasilitasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung tersebut dibahas misi keempat Provinsi Lampung yaitu mengembangkan infrastruktur guna meningkatkan efesiensi produksi dan konektivitas wilayah, dan misi keenam yaitu mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan untuk kesejahteraan bersama.

Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan, penyusunan RPJMD sangat penting, karena RPJMD merupakan ejawantah dari RPJM Nasional yang dalam waktu dekat juga akan disahkan. Nantinya RPJMD akan menjadi acuan kabupaten/kota untuk menyusun RPJM kabupaten/kota sebagai acuan pelaksanaan program di masing-masing daerah.

“Tanpa perencanaan yang baik tidak akan ada pembangunan yang maksimal. Untuk itu RPJMD perlu dijabarkan rinci sesuai kebutuhan dan kondisi Lampung, meski selanjutnya juga tetap perlu dikawal hingga program dapat berjalan dengan optimal,”ujar Rektor.

Sementara, Gubernur Lampung yang diwakili Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat, dalam sambutannya berharap para peserta FGD yang terdiri dari perwakilan pemerintah kabupaten/kota, akademisi, dan lembaga swadaya masyarakat dapat bersama-sama memberikan sumbangan pemikiran untuk penyusunan RPJMD Lampung 2019-2024. Sebelum digelar FGD, pemerintah provinsi Lampung telah menggelar konsultasi publik terkait penyusunan RPJMD pada 4 Juli 2019 dan terus disempurnakan dengan memperhatikan masukan dari berbagai stakeholder, sebagai wujud pelaksanaan asas partisipatif.

“Dalam waktu dekat akan dilakukan pembahasan dan kesepakatan dengan DPRD Provinsi Lampung dan konsultasi Kemendagri terkait RPJMD. Selanjutnya awal Agustus akan diadakan Musrenbang RPJMD dengan mengundang seluruh pemangku kepentingan, dan ditargetkan akhir Agustus akan selesai,” ujar Taufik.

Di awal sesi diskusi, Kepala Bappeda Lampung, Herlina Warganegara, S.E., M.M., memaparkan beberapa permasalahan terkait bidang infrastruktur diantaranya kondisi kemantapan jalan yang baru mencapai 77,23 %, akses air minum layak yang masih di angka 56,78%, masih adanya sekitar 1.371,03 hektar permukiman kumuh, dan tingginya tingkat kerusakan hutan di Lampung.

Dalam menyusun RPJMD, Herlina menyebut, pihaknya juga tetap mengacu pada Rancana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi Lampung yang secara garis besar dijabarkan bahwa arah pengembangan beberapa wilayah yakni di daerah Lampung bagian timur sebagai zona perindustrian, tengah untuk penyangga ketahanan pangan, dan barat sebagai kawasan pariwisata.

Sementara Rektor ITERA Prof. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D., pada sesi tanggapan menyampaikan bahwa provinsi Lampung saat ini tengah mendapatkan berkah infrastruktur trasnportasi yang perlu disambut cepat oleh pemerintah daerah. Rektor menyebut, saat ini infrastruktur bidang trasnportasi di Lampung sangat lengkap, mulai dari adanya Jalan Tol Trans Sumatera, memiliki empat bandar udara, pelabuhan dan tol laut, hingga rencana pembangunan Jaringan Kereta Api Lintas Sumatera.

Rektor menekankan, perlu adanya integrasi antara infrastruktur trasnportasi yang telah ada dengan jalur-jalur transportasi di kabupaten/kota di Lampung, baik untuk kebutuhan industri dan distribusi logistik, juga untuk jalur penghubung potensi wisata yang ada di beberapa wilayah di Lampung.

“Jalan tol tidak bisa menyelesaikan permasalahan Lampung. Perlu integrasi yang tepat bagaimana jaringan jalan kabupaten/kota bisa sampai ke tol, ini yang perlu dilakukan bersama-sama antara provinsi, kabupaten dan kota.,”ujar Rektor.

Di akhir kegiatan Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D turut menandtangani berita acara bersama, Kepala Bappeda Provinsi Lampung serta perwakilan peserta. [Humas]