ITERA NEWS. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengutus dosen Bahasa Inggris di ITERA, Tefur Nur Rohman, M.Li.,  mengikuti pelatihan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Kegiatan ini penting dilaksanakan oleh UPT Bahasa ITERA guna mempersiapkan diri, jika ke depannya ada mahasiswa asing yang ingin belajar di ITERA. Selain itu juga, diharapkan dengan adanya pengajar BIPA yang sudah tersertifikasi akan mendatangkan mahasiswa asing untuk belajar di kampus ITERA. Hal tersebut sudah bukan hal yang mustahil mengingat ITERA semakin hari semakin terlihat perkembangannya sebagai salah satu institut terbesar di Sumatera.

Pelatihan tersebut dilatih langsung oleh Drs. Nyoman Riasa, DipTEFL., M.Ed., selaku direktur program APBIPA Bali. Drs. Nyoman Riasa adalah orang yang sudah berkecimpung di dalam dunia BIPA selama kurang lebih 14 tahun. Jam terbang yang sudah sangat tinggi, tidak lantas menutup diri dan menyimpan ilmunya untuk dirinya sendiri saja. Melalui pelatihan ini, Drs. Nyoman Riasa ingin agar posisi Bahasa Indonesia semakin kuat dan bercita-cita agar semakin banyak pengajar BIPA yang bersertifikat, karena mengajar BIPA berbeda dengan mengajar siswa di sekolah.

Acara yang dilakukan di Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta tersebut dari tanggal 17-20 Oktober dibagi menjadi 2 level. Level pertama diajarkan tentang Metodologi Pengajaran BIPA, sedangkan level kedua diajarkan tentang membuat silabus dan men-design materi bahan ajar BIPA.

Sebagai perwakilan dari UPT Bahasa ITERA, selesai acara ini tentunya akan mendiskusikan bersama dengan tim UPT Bahasa tentang BIPA, membagikan ilmu yang saya dapat untuk bersama-sama nanti menyusun program BIPA yang ada di ITERA

Pelatihan tersebut diikuti oleh perwakilan berbagai universitas di Indonesia. Selain ITERA, ada beberapa perwakilan kampus yang mengikuti pelatihan ini seperti Universitas Maranatha Bandung, Universitas Islam Internasional Indonesia, Universitas Alma Ata Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana, dan beberapa kampus lain. Sebagian besar peserta mengatakan bahwa mengikuti pelatihan tersebut menjadikan pikiran terbuka tentang BIPA dan bagaimana pengajarannya.

“Sebagai perwakilan dari UPT Bahasa ITERA, selesai acara ini tentunya akan mendiskusikan bersama dengan tim UPT Bahasa tentang BIPA, membagikan ilmu yang saya dapat untuk bersama-sama nanti menyusun program BIPA yang ada di ITERA,” ujar Tefur.

Tefur berharap, ke depan jika ada mahasiswa asing datang untuk menuntut ilmu di ITERA, UPT Bahasa ITERA sudah siap menerimanya. Di akhir kegiatan Tefur secara resmi menerima sertifikat kelulusan, dan menjadi dosen ITERA yang memiliki sertifikat pengajar BIPA. (Rilis/Humas)