Mahasiswa ITERA Buat Boneka Bicara Berbasis IoT untuk Terapi Speech Delay Anak

Mahasiswa ITERA Buat Boneka Bicara Berbasis IoT untuk Terapi Speech Delay Anak

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang mengikuti Pekan Kreativitas Mahasiswa Karya Inovatif (PKM-KI)  membawa terobosan terbaru dalam bidang terapi wicara anak dengan memanfaatkan teknologi boneka pintar berbasis Internet of Things (IoT). Tim mahasiswa sukses mengiplementasikan boneka yang diberi nama BYVO boneka pintar Berbasis IoT pada Rumah terapi Al-Birru Rajabasa, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu.

Tim PKM KI ITERA yang melaksanakan kegiatan tersebut berasal dari Program Studi Teknik Biomedis yang diketuai oleh Erdyvania Apritrycia dan beranggotakan Nur Aida Wasi’atu Sakdiah, Raditia Fath Karomatudzaky, Muhammad Thoriq dan Dhiyaa Rabbani dengan pembimbing dosen Prodi Teknik Biomedis ITERA, Rudi Setiawan S.T.,M.T.

Inovasi terapi wicara ini mencakup penggunaan boneka pintar yang telah dilengkapi dengan teknologi IoT untuk membantu anak-anak yang mengalami speech delay. Teknologi ini memungkinkan interaksi real-time dan memberikan umpan balik yang sesuai dengan perkembangan berbicara anak-anak, menciptakan pengalaman terapi yang lebih menarik dan efektif.

Tim PKM-KI bekerja sama dengan Rumah Terapi Al-Birru dalam terapi wicara anak menggunakan boneka pintar ini. Boneka pintar tersebut dirancang khusus untuk menjadi teman berbicara anak, membantu memotivasi anak untuk berbicara, dan memberikan latihan-latihan wicara yang disesuaikan dengan kebutuhan anak.

“Kami sangat bangga melihat dampak positif yang dihasilkan dari pengimplementasian boneka. Penggunaan Boneka BYVO ini telah membuka peluang baru serta potensi besar dari penggunaan teknologi IoT dalam mendukung proses terapi dan perkembangan anak yang mengalami keterlambatan bicara”

Hasil implementasi terapi ini cukup memuaskan, dengan anak menunjukkan beberapa respon seperti tepuk tangan, menggerakan badan hingga tertawa. Hal Ini menunjukkan potensi besar dari penggunaan teknologi IoT dalam mendukung proses terapi dan perkembangan anak yang mengalami keterlambatan bicara.

“Kami sangat bangga melihat dampak positif yang dihasilkan dari pengimplementasian boneka. Penggunaan Boneka BYVO ini telah membuka peluang baru serta potensi besar dari penggunaan teknologi IoT dalam mendukung proses terapi dan perkembangan anak yang mengalami keterlambatan bicara” ujar Erdyvania

Melalui terobosan ini, Erdyvania Apritrycia menegaskan komitmennya untuk membantu masyarakat, khususnya anak-anak dengan kebutuhan khusus, dalam mencapai potensi optimal mereka. Diharapkan inovasi ini akan terus dikembangkan dan diimplementasikan lebih luas, memberikan manfaat yang signifikan bagi anak-anak yang membutuhkan bantuan dalam perkembangan komunikasi mereka. (Rilis/Humas)