ITERA NEWS. Program Studi (Prodi) Teknik Perkeretaapian, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyelenggarakan studium generale bertajuk Real Live Job for Railway Engineer at Railways Industry,Jumat, 3 Mei 2024. Pemaparan studium generale sampaikan oleh Head Of Metro Division, Institution of Railway Signal Engineer (Indonesia Section), Ir. Yanto Yulianto, S.T.,M.T.,IPM, Amirse, Prince2, sebagai narasumber.

Studium generale yang dihadiri oleh lebih dari 300 peserta tersebut memiliki makna penting mengingat akan segera ada lulusan pertama dari Prodi Teknik Perkeretaapian. Lulusan dihadapkan pada tantangan besar memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, dan diharapkan mampu bersaing dengan lulusan lainnya.

Dalam materinya, Ir. Yanto menyampaikan bahwa tujuan dari studium generale ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang dunia kerja di industri perkeretaapian. Tiga peran utama bagi lulusan di industri perkeretaapian disorot, yaitu terlibat dalam perancangan, pembangunan, dan perawatan serta pengoperasian teknologi sistem kereta api. Diperinci pula mengenai modal bersaing yang diperlukan dalam dunia kerja, termasuk kemampuan dalam desain kreatif, bertanggung jawab, teliti, serta handal.

Tiga peran utama bagi lulusan di industri perkeretaapian disorot, yaitu terlibat dalam perancangan, pembangunan, dan perawatan serta pengoperasian teknologi sistem kereta api.

Selain itu, disebutkan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing sebagai lulusan teknik perkeretaapian, seperti latar belakang yang kuat, keahlian dalam penggunaan perangkat lunak, pemahaman regulasi lokal maupun internasional, serta kemampuan dalam pemecahan masalah dan memperhatikan detail spesialisasi. Ir. Yanto menekankan pentingnya terpapar pada hal-hal yang ingin dikuasai untuk meningkatkan kemampuan diri. “Cara terbaik untuk upgrade kemampuan diri ialah biarkan diri kita terpapar hal-hal yang ingin kita selami”, ujar Ir. Yanto

Selain latar belakang pendidikan, Ir. Yanto menegaskan bahwa pengalaman, sertifikasi keahlian, dan sikap yang baik juga memegang peran penting dalam karier seseorang. Diskusi pun ditekankan sebagai sarana untuk terus belajar dan tidak merasa bahwa diri sendiri adalah yang paling pintar. “Kita harus terus berdiskusi dengan orang lain agar kita tidak merasa bahwa kita paling pintar sendiri”,  ujar Ir. Yanto.

Jurnalis : Nadia Zunnuraini (Teknik Perkeretaapian)