UPT Bahasa ITERA Gelar Seminar Penulisan Konten di Media Sosial

UPT Bahasa ITERA Gelar Seminar Penulisan Konten di Media Sosial

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan seminar secara daring tentang Penulisan konten di media sosial, Senin, 12 April 2021. Kegiatan yang diikuti sekitar 300 peserta dari beragam profesi, baik mahasiswa, dosen, praktisi atau pengusaha tersebut menghadirkan dua pemateri yaitu praktisi dan konsultan media bidang periklanan Budiman Hakim dan  Direktur Narabahasa dan perintis tulisan di Wikipedia Bahasa Indonesia Ivan Lanin.

Kepala UPT Bahasa ITERA, Dr. Sunarsih., S.S., M.A., dalam sambutannya berpesan kepada para peserta untuk dapat memaksimalkan ilmu yang didapat dari seminar, dan menerapkannya dalam mengunakan media sosial. Terlebih penggunaan sosial media sangat besar dampaknya pada era saat ini, tanpa mengenal usia.

Sementara dalam pemaparan materi, Budiman Hakim, praktisi dan konsultan media bidang periklanan dengan pengalaman puluhan tahun melayani klien dari dalam dan luar negeri menjelaskan tentang ide-ide kreatif yang dapat diterapkan dalam penulisan konten di media sosial. Dia juga memberi contoh praktis yang dapat dipraktikkan langsung oleh setiap peserta.

“Teknik-teknik yang dapat dipakai untuk meningkatkan interaksi ialah membuat kalimat tidak lengkap dalam status, membuat teka-teki, membuat pertanyaan, mengajak orang untuk melakukan sesuatu, dan lewat pemberiaan hadiah.”

Kepada peserta, Budiman menekankan tentang pentinya melakukan interaksi dengan audiens di media sosial karena dengan adanya interaksi atau saling berkomentar dapat meningkatkan rasa ingin tahu terhadap produk atau jasa yang kita tawarkan. “Teknik-teknik yang dapat dipakai untuk meningkatkan interaksi ialah membuat kalimat tidak lengkap dalam status, membuat teka-teki, membuat pertanyaan, mengajak orang untuk melakukan sesuatu, dan lewat pemberiaan hadiah,” ujar Budiman.

Story Telling

Cara terakhir yang paling efektif  ialah dengan story telling atau mendongeng. Membuat status terkait produk kita dengan tambahan pengalaman unik atau berkesan terhadap produk tersebut bisa membuat orang lain tertarik untuk membelinya.

Sementara pemateri ke dua, Ivan Lanin yang juga pemerhati Bahasa Indonesia menyampaikan materi tentang Baku Tidak Kaku di Media Sosial. Ivan menekankan tentang penggunaan bahasa yang baku dalam media sosial, akan tetapi tetap santai sehingga dapat memunculkan interaksi. Selain itu, Ivan menjelaskan penggunaan laras bahasa yang mesti sesuai dengan konteks medianya. Apabila menggunakan media sosial seperti instagram, YouTube, atau facebook maka kemampuan komunikasi publik mesti dimiliki oleh admin medsos tersebut. Terakhir, Ivan juga berpesan agar masyarakat senantiasa mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah dan mengusai bahasa asing untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Dalam seminar yang dimoderatori oleh dosen ITERA, Harits Setyawan, M.Pd., peserta terlibat aktif dalam sesi tanya jawab. Hal ini terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan kepada pemateri seputar cara membuat suatu produk menarik di media sosial dan storytelling yang dapat mengundang minat pembaca. (Rilis/Humas)