ITERA NEWS. Tim dosen Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dari Program Studi (Prodi) Teknik Informatika dan Himpunan Mahasiswa (Hima) Teknik Informatika melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mengadakan pelatihan penggunaan platform sistem informasi desa di Desa Taman Sari Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Senin, 12 April 2021. Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman perangkat desa dalam penggunaan sistem informasi desa yang dapat mendukung program desa pintar yang dicanangkan pemerintah Provinsi Lampung.

Pelatihan yang diadakan di Balai Desa Taman Sari, Ketapang, Lampung Selatan, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tersebut melibatkan Kepala Desa setempat,para perangkat desa, dan pemuda desa.

Perwakilan dosen ITERA, Mugi Praseptiawan, S.T., M.Kom, menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program PkM Hibah ITERA tahun 2021, dengan berkolaborasi bersama mahasiswa melalui kegiatan M-Rakyat Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika ITERA. Kegiatan pelatihan ini merupakan kegiatan awal dalam pendampingan dan pelatihan penggunaan platform sistem informasi desa OpenSID.

“Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan sumber daya manusia di tataran pemerintahan desa,karena SDM merupakan aset utama dalam pelayanan dan pengelolaan informasi kepada masyarakat,” ujar Mugi.

“Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan sumber daya manusia di tataran pemerintahan desa,karena SDM merupakan aset utama dalam pelayanan dan pengelolaan informasi kepada masyarakat.”

Selain itu, Mugi menambahkan, penggunaan platform ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan keterbukaan informasi publik melalui aplikasi yang akan mendukung implementasi program desa pintar  di Provinsi Lampung.

Sementara, Ketua Kelompok Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak dan Sistem Informasi Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Amirul Iqbal, S.Kom., M.Eng, menjelaskan, konsep pemerintahan digital dengan menerapakan desa pintar  bisa dimulai dari teknologi sederhana. Kemauan perangkat desa untuk belajar literasi digital, diharapkan dapat mengubah paradigma baru dalam penggunaan perangkat teknologi informasi. (Rilis/Humas)