ITERA NEWS. Sebanyak lima orang dosen Institut Teknologi Sumatera (ITERA) telah menjadi dewan pakar lembaga resiliensi bencana oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Lampung. Pada kegiatan yang digelar di kampus Universitas Muhammadiyah Lampung, pada 27-29 Oktober 2023, mereka menguraikan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam membangun masyarakat tangguh bencana.

Sejumlah dosen tersebut ialah Dr. Sunarsih, M.A., Dr. Ikah Ning P.P., M.Si., Arif Rohman, S.T., M.T., Harry Yuliansyah, S.T., M.Eng., dan M. Bobby Rahman, PhD. Dr. Ikah Ning P.P., M.Si., menjelaskan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan masyarakat yang tinggal di daerah lawan longsor. Sementara Arif Rohman, S.T., M.T., menguraikan perihal mitigasi bencana banjir perkotaan dari sudut pandang ilmu geodesi.

Kemudian Harry Yuliansyah, S.T., M.Eng., mengelaborasi bencana kebakaran hutan. Lalu M. Bobby Rahman, PhD., menuturkan kisah kebangkitan petani kopi setelah erupsi Merapi tahun 2010 di Yogyakarta. Dr. Sunarsih, M.A., mengangkat gagasan edukasi siaga bencana bagi kelompok rentan, yaitu anak-anak, melalui media buku ilustrasi dan papan permainan.

Ketua MDMC Lampung Dr. Satrio Budi Wibowo, M.Si., menyampaikan harapan agar akademisi di ITERA dapat berperan aktif dalam memetakan semua jenis bencana di Provinsi Lampung. Satrio menilai ITERA dapat menjadi role model dalam membentuk kampus tangguh bencana. (Rilis/Humas)