ITERA NEWS. Tim Program Studi Teknik Biomedis Institut Teknologi Sumatera (Itera) meraih juara dua poster dalam kompetisi The 3rd International Conference on Public Health Medical Science’ atau ICOPHMEDS 3. Konferensi internasional yang diikuti 2200 peserta digelar di Graha Bintang Universitas Malahayati, Bandar Lampung.

Tim Itera terdiri atas tiga mahasiswa yakni Oka Amanda, Nada Nadzira Ayasha Kamal, dan Aliyah Zahra Soraya. Sebanyak dua dosen yang membimbing tim ialah Muhammad Artha Jabatsudewa Maras, M.T., dan Rudi Setiawan, S.T., M.T. Menurut Artha, ICOPHMEDS merupakan diseminasi IPTEK pada bidang Kesehatan Masyarakat, Ilmu Kedokteran, Kebidanan, Keperawatan, Psikologi, dan Farmakologi. Konferensi ini menghadirkan peneliti ahli dari berbagai negara, seperti India, Filipina, Malaysia dan Thailand. Tema yang diusung adalah ‘Role of Artificial Intelligence for Better Healthcare’ atau bagaimana teknologi AI atau kecerdasan buatan berperan untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Menurutnya, melalui konferensi pihaknya mendapatkan pemahaman mengenai penerapan AI dalam pelayanan kesehatan. Hal ini diharapkan dapat mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan akurat dalam diagnosis, dengan tetap memahami bahwa kontrol atas teknologi AI tetap berada di tangan manusia. Konferensi tersebut juga menjadi arena bagi cendekiawan, peneliti, dan praktisi di bidang ilmu kesehatan untuk bertukar ide, mempresentasikan penelitian mutakhir, dan membangun kolaborasi lintas batas.

Dia menguraikan, dalam penentuan juara partisipan lomba mengikuti serangkaian proses penilaian. Mulai dari mempresentasikan poster atau materi yang sebelumnya untuk dapat menjadi presenter poster dan oral, seluruh partisipan lomba melewati seleksi abstrak. Peserta yang lolos mendapat Letter of Acceptance untuk dapat melakukan presentasi pada hari konferensi.

Tim Teknik Biomedis ITERA mengambil tema ‘Medical Science’ sebagai pembahasan poster. Judul poster tersebut adalah ‘Innovative Use of Tilapia Scales Collagen-based Hydrogel Dressing for Prevention of Extreme Infection in Burn Wounds: A Review’. Tim Teknik Biomedis ini membuat poster dari karya tulis yang mereka buat terkait inovasi penggunaan kolagen dari sisik ikan nila sebagai pembalut luka kolagen-hidrogel untuk mencegah infeksi ekstrem pada luka bakar. (Rilis/Humas)