Teknik Geomatika ITERA Dampingi Karang Anyar Jadi Desa Pintar Berbasis Geospasial

Teknik Geomatika ITERA Dampingi Karang Anyar Jadi Desa Pintar Berbasis Geospasial

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Desa Karanganyar, Jati Agung, Lampung Selatan, merupakan daerah semi urban yang berbatasan dengan Kota Bandar Lampung. Berkembang sebagai daerah dengan perpaduan ciri pedesaan dan perkotaan, Desa Karang Anyar mengalami perubahan pemanfaatan lahan yang pesat. Oleh karena itu sangat diperlukan langkah pengelolaan yang efektif dan efisien untuk mengimbangi perkembangan yang terjadi.

Program Studi Teknik Geomatika Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sebagai mitra desa Karang Anyar, mendampingi dalam pengadaan data geospasial yang diperlukan untuk pengelolaan tata ruang desa. Desa ini juga dicanangkan sebagai desa pintar berbasis data geospasial.

Sekretaris Program Studi Teknik Geomatika ITERA, Agung Mahadi Putra Perdana M.Sc., menyebut sebagai langkah awal menuju desa pintar berbasis geospasial, pihak ITERA mendampingi pembuatan peta administrasi desa. Dalam pelaksanaan, kegiatan ini melibatkan beberapa orang dosen yaitu, Ilyas ST. MT., M. Ulin Nuha ST. M.Eng., dan Theo Prastomo Soedarmodjo, S.T., M.S. Selain itu, turut berpartisipasi mahasiswa ITERA, dan warga setempat.

“Posisi Desa Karang Anyar yang dekat dengan kampus ITERA, menjadikan Prodi Teknik Geomatika merasa bertanggung jawab agar manfaat kehadiran kampus ITERA di lingkungan ini terasa nyata bagi masyarakat disekitarnya.”

Pemetaan desa dilakukan secara foto udara dan pemetaan partisipatif. Hasil akhir dari kegiatan yaitu mendapatkan batas desa dan batas dusun yang ada di Desa Karang Anyar.

Agung Mahadi menjelaskan, peta batas desa dan batas dusun yang dihasilkan pada kegiatan ini akan menjadi data geospasial dasar bagi pemerintah desa. Selanjutnya dapat dikembangkan untuk membangun tata ruang dan pengelolaan desa yang memiliki kepastian hukum, keterpaduan, keterbukaan, kemutakhiran, keakuratan, kemanfaatan, dan demokratis.

“Posisi Desa Karang Anyar yang dekat dengan kampus ITERA, menjadikan Prodi Teknik Geomatika merasa bertanggung jawab agar manfaat kehadiran kampus ITERA di lingkungan ini terasa nyata bagi masyarakat disekitarnya,” ujar Agung Mahadi, Senin, 29 November 2021.

Hasil dari pembuatan peta batas desa dan batas dusun Desa Karang Anyar secara langsung diterima oleh Sekretaris Desa Karang Anyar, Wawan hermanto. Pihak desa menyampaikan terima kasih atas pendampingan yang dilakukan oleh ITERA, sehingga Desa Karang Anyar menjadi desa pintar berbasis data geospasial. (Rilis/Humas)