Mahasiswa Minang ITERA Galang Donasi untuk Korban Gempa Pasaman Barat

Mahasiswa Minang ITERA Galang Donasi untuk Korban Gempa Pasaman Barat

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ikatan keluarga Minang (IKM) Institut Teknologi Sumatera (ITERA)  melakukan kegiatan penggalangan dana untuk korban gempa bumi di Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Pasaman Barat. Penggalangan donasi tersebut sebagai wujud solidaritas mahasiswa terhadap masyarakat yang tertimpa musibah gempa bumi yang terjadi Jumat, 25 Februari 2022 dengan magnitudo 6,1.

Penggalangan donasi tersebut dilakukan mahasiswa anggota IKM ITERA sejak Minggu, 27 Februari 2022 dan masih berlangsung. Penggalangan dilakukan disejumlah titik di Bandar Lampung yaitu, Pasar Bambu Kuning, Pasar Tengah dan Tugu Adipura (Bundaran Gajah). IKM juga membuka penggalangan dana via tranfer melalui rekening BNI 0843488339 A/N Maliarta dan melalui Dana 082249342599 A/N Idris Akmal.

“Dalam penggalangan dana ini, kami berkolaborasi dengan IMAMI LAMPUNG, HIMAKA-ITERA, dan selanjutnya akan dibantu sama HMG-ITERA dan HMTI-ITERA.”

Ketua Umum IKM, Muhammad Rozi Kurniawan, mengatakan penggalangan dana ini dilakukan untuk membantu masyarakat Sumatera Barat khususnya yang terdampak gempa bumi dan tanah longsor di Kabupaten pasaman Barat. Hingga, Minggu, 28 Februari 2022, donasi yang berhasil terkumpul lebih dari Rp 3 juta. Setelah penggalangan donasi selesai, pihak IKM ITERA akan menyerahkan melalui perwakilan mahasiswa yang saat ini berada di Sumatera Barat, dan akan dikolektifkan terlebih dahulu dari hasil penggalangan dana yang juga dilakukan mahasiswa minang di seluruh Indonesia.

“Dalam penggalangan dana ini, kami berkolaborasi dengan IMAMI LAMPUNG, HIMAKA-ITERA, dan selanjutnya akan dibantu sama HMG-ITERA dan HMTI-ITERA,” ujar Rozi.

Penggalangan donasi bagi korban gempa juga akan dilaksanakan selama sepekan, dengan harapan bisa menghimpun donasi yang akan meringankan saudara-saudara yang tertimpa musibah.

Reporter : Wulan Destiana