Rektor ITERA Terima Silaturahmi BEM Unila Bahas Kajian Pemindahan Ibu Kota Negara

Rektor ITERA Terima Silaturahmi BEM Unila Bahas Kajian Pemindahan Ibu Kota Negara

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D., menerima silaturahmi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) di Ruang Rapat Rektor, Rabu (31/7/2019). Silaturahmi yang juga dihadiri Presiden Keluarga Mahasiswa (KM) ITERA Wahyu Ichsan Ramadhan dan beberapa anggota KM ITERA tersebut sekaligus membahas kajian pemindahan ibu kota negara seperti yang sedang diwacanakan oleh pemerintah pusat.
BEM Unila Fajar Agung Pangestu menyampaikan, tujuan silaturahmi tersebut adalah untuk mengetahui lebih mendalam tentang kajian yang dilakukan untuk menentukan pemindahan lokasi ibu kota negara, termasuk kajian pemindahan lokasi ibu kota negara di Provinsi Lampung, seperti yang telah dipaparkan Rektor ITERA dalam Deklarasi DKI Lampung, beberapa waktu lalu. Fajar menyebut, hingga saat ini, masih banyak pertanyaan mahasiswa dan masyarakat luas tentang pentingnya pemindahan ibu kota negara, dan kriteria yang harus dipenuhi lokasi calon ibu kota negara.
“Silaturahmi ini menjadi ajang sharing lebih mendalam, sehingga kami lebih memahami kajian secara akademis tentang pemindahan ibu kota negara, karena kami juga sedang mebentuk tim kajian untuk membahas hal tersebut sehingga membutuhkan data,”ujar Fajar.
Sementara dalam kesempatan tersebut Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D., menjelaskan kajian secara akademis tentang pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Lampung yang telah disusun oleh Tim DKI Lampung. Menurut Rektor pemindahan ibu kota negara perlu mempertimbangkan beberapa hal, terutama mengacu pada beberapa kriteria yang telah ditentukan oleh Bappenas.
Beberapa kriteria diantaranya, calon ibu kota negara harus berada di lokasi yang strategis, aksesbilitas yang mudah, hingga sumber daya manusia dan infrastruktur yang mendukung.
“Lokasi Lampung sangat strategis dan mewakili daerah yang ada di Sumatera, karena menjadi akses ke daerah lain seperti Jawa. Transportasi di luar Pulau Jawa yang paling lengkap juga ada di Lampung,”ujar Rektor.
Rektor juga sangat mendukung jika BEM Unila, KM ITERA dan seluruh BEM perguruan tinggi yang ada di Indonesia, mendorong agar pemindahan ibu kota negara dilakukan dengan terbuka, sehingga dapat mengedukasi masyarakat luas untuk dapat menilai daerah mana yang paling layak dijadikan ibu kota negara yang baru pengganti DKI Jakarta. [Humas]