ITERA NEWS. Sebagai upaya meningkatkan perekonomian Masyarakat pesisir di Provinsi Lampung, Program Studi Biologi Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (Itera) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Pahawang, Dusun Penggetahan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Kegiatan tersebut diisi dengan memberdayakan masyarakat pesisir untuk melakukan pengolahan kelapa menjadi Nata de Coco atau sari kelapa dan Virgin Coconut Oil (VCO) yang dikenal dengan minyak kelapa murni.

Pelatihan yang diadakan di Aula Dusun Penggetahan tersebut melibatkan para dosen dan mahasiswa Prodi Biologi Itera. Sebanyak 30 peserta, belajar cara memanfaatkan kelapa, yang merupakan sumber daya alam yang melimpah di daerah tersebut, untuk meningkatkan nilai ekonominya.

Lurah Desa Pahawang, Hila, mengapresiasi tim Program Studi Biologi Itera atas dedikasinya untuk masyarakat setempat. Hila berharap produk Nata de Coco dan VCO dapat menjadi produk unggulan daerah dengan nilai tambah tinggi, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat

Proses pembuatan Nata de Coco dimulai dengan mencampurkan air kelapa muda dengan starter bakteri Acetobacter xylinum, kemudian didiamkan selama tujuh hari hingga terbentuk lembaran nata selulosa. Sementara itu, VCO diperoleh dari pengolahan santan kelapa yang diendapkan selama sehari semalam, kemudian minyak yang terekstraksi disaring hingga jernih.

Lurah Desa Pahawang, Hila, mengapresiasi tim Program Studi Biologi Itera atas dedikasinya untuk masyarakat setempat. Hila berharap produk Nata de Coco dan VCO dapat menjadi produk unggulan daerah dengan nilai tambah tinggi, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan warga Pahawang dalam mengolah kelapa, tetapi juga menjadi langkah awal dalam mempromosikan potensi lokal yang dapat diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi.

Melalui pelatihan ini, Program Studi Biologi Itera menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat lokal dan mengembangkan potensi daerah yang ada. Ini adalah bagian dari upaya untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat pesisir, khususnya di Desa Pahawang. (Rilis/Humas Prodi Biologi)