ITERA NEWS. Tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang lolos dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) menggagas pembentukan organisasi atau perkumpulan Kelompok Tani Muda yang dinamai “Lamban Tani Muda” di Dusun Padasuka, Desa Penyandingan, Kecamatan Marga Punduh, Pesawaran, Lampung. Lamban Tani Muda berfokus pada peningkatan pengolahan dan kualitas dari komoditas kakao agar dapat menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Tim PPK Ormawa yang melaksanakan program ini adalah Himpunan Mahasiswa Agroindustri (Himagrin) yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) dan Teknologi Pangan (TP). Sebagai langkah awal pembentukan Lamban Tani Muda, mahasiswa mengadakan sosialisasi dengan judul Lamban Tani Muda Program Pemberdayaan Generasi Muda dalam Mewujudkan Petani Muda Berinovasi Terintegrasi untuk Perwujudan Sustainable Agriculture di Desa Penyandingan, beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan dan menjadi wadah bagi para petani muda dalam mengembangkan kualitas komoditas kakao dan ekonomi masyarakat Desa Penyandingan.
Dosen pembimbing tim PPK Ormawa Itera, Deni Subara , S.Si., M.T., Ph.D, hadir dalam acara sosialisasi, bersama dengan para aparatur desa, perwakilan kemahasiswaan dari Itera, serta mitra tim yang berasal dari PT Papandayan.
Dalam sambutannya, Deni Subara mendukung adanya kegiatan ini diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan dan menjadi wadah bagi para petani muda dalam mengembangkan kualitas komoditas kakao dan ekonomi masyarakat Desa Penyandingan.
Rangkaian sosialisasi ini juga diisi dengan pemaparan program kerja dari Tim PPK Ormawa Himagrin yang disampaikan oleh ketua tim yaitu Restiansa Melarudin (Teknologi Industri Pertanian). Restiansa menyebut, setelah adanya sosialisasi akan dilakukan pemberian materi serta pelatihan terkait cara menanggulangi hama dan peremajaan kakao. (Rilis/Humas)