Prodi Teknik Kimia ITERA Adakan Studium Generale Mineral Processing di Indonesia

Prodi Teknik Kimia ITERA Adakan Studium Generale Mineral Processing di Indonesia

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS.  Pulau Sumatera memiliki kekayaan mineral logam yang sangat melimpah, seperti timah Bangka, bauksit Bintan, emas Meuleaboh dan Sarolangun. Selain itu, di Sumatera maupun di Indonesia juga terdapat banyak bahan baku mineral  langka (logam tanah jarang) yang dapat diolah menjadi bahan baku industri elektronika, katalis, kesehatan, nuklir hingga pertahanan.

Untuk mengkaji hal tersebut Program Studi (Prodi) Teknik Kimia ITERA mengadakan studium generale dengan mengundang Profesor Riset Logam Tanah Jarang dari Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN-BATAN) Yogyakarta, Prof Dr. Kris Tri Basuki, sebagai pemateri utama, Sabtu, 21 November 2020. Dalam kesempatan tersebut Prof. Kris, secara dalam jaringan menyampaikan materi tentang riset BATAN dalam mengembangkan pengolahan logam lanah jarang di Indonesia untuk industri.

Beberapa logam tanah jarang yang telah diteliti oleh BATAN adalah berasal dari pasir Monazite, Xenotime, Zircon, dan juga Kalsitorit dari pasir Bangka. Ittrium dan Cerium merupakan dua contoh logam tanah jarang yang harganya cukup tinggi karena meningkatnya kebutuhan industri elektronika saat ini. Sumber daya mineral yang praktis tidak mempunyai nilai, yaitu Rp 15,00/kg dalam bentuk pasir, akan meningkat Rp 1.000,00/kg dalam bentuk pasir Monazite, Xenotime dan Imenite. Dan akan meningkat sampai Rp 1.000.000,00/kg dalam bentuk konsentrat oksida, serta akan mempunyai nilai lebih tinggi lagi sampai dengan Rp 200.000.000,00/kg dalam kemurnian tinggi.

Acara yang dimoderatori oleh dosen Teknik Kimia ITERA, Arysca Wisnu Satria, SST., M.Eng. dihadiri kurang lebih 200 peserta baik dari internal ITERA maupun eksternal. Kegiatan ini diinisiasi untuk memberikan wawasan pengetahuan baru kepada para mahasiswa ITERA sehingga dapat mengembangkan kegiatan perkuliahan dan penelitian yang terkait dengan mineral processing, mendukung kebijakan ITERA for Sumatera dan hilirisasi.

“Kegiatan ini diinisiasi untuk memberikan wawasan pengetahuan baru kepada para mahasiswa ITERA sehingga dapat mengembangkan kegiatan perkuliahan dan penelitian yang terkait dengan mineral processing, mendukung kebijakan ITERA for Sumatera dan hilirisasi.”

Hadir pula dalam acara tersebut dosen sekaligus peneliti mineral processing dari Prodi Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM), Himawan Tri Bayu Murti Petrus, S.T., M.Eng., D.Eng, yang menyampaikan topik riset pengolahan bahan mineral di Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa process engineer juga dapat berperan dalam mineral processing, terutama menagani scale up dan mass production. Terlebih saat ini trend riset mineral processing sedang bergeliat dengan munculnya peraturan baru Undang-undang 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba telah memberikan ‘angin segar’ bagi industri pengolahan minerba agar memberikan manfaat lebih besar lagi bagi bangsa Indonesia.

Industri pengolahan biji nikel yang menjadi andalah masa depan Indonesia dan dunia sebagai bahan baku baterai listrik akan menjadi industri stategis penggerak ekonomi nasional. Data dari Kementrian Perindustrian memprediksi bahwa nilai ekspor dari Kawasan Industri Morowali pada 2023 akan menembus US$ 11,6 miliar atau Rp 168,2 triliun. Dorongan ekspor ini disokong oleh industri berbasis nikel dan produk turunannya, seperti Feronikel (FeNi), Stainless Steel Slab (SS), Hot Rolled Coil (HRC), dan Cold Rolled Coil (CRC).

Sementara itu, mewakili Koordinator Prodi Teknik Kimia dalam sambutannya Sekretaris Prodi Teknik Kimia ITERA, Didik Supriyadi, ST., MT., berpesan kepada para mahasiswa dan para peserta yang hadir untuk terus belajar, menggali setiap potensi yang ada. Indonesia ini sangat kaya potensi sumber daya mineral, untuk menjadi negara yang maju diperlukan riset yang dapat memberikan nilai tambah dari setiap sumber daya yang ada. (Tim T.Kimia/Humas)