Dosen Teknik Kimia ITERA Latih KWT Tingkatkan Daya Jual Tepung Mocaf

Dosen Teknik Kimia ITERA Latih KWT Tingkatkan Daya Jual Tepung Mocaf

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim dosen Program Studi Teknik Kimia ITERA melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan mengadakan pelatihan dan penyuluhan tentang Industri Modified Cassava Flour (Mocaf), 13-15 November 2020. Kegiatan tersebut bertujuan membimbing Kelompok Wanita Tani (KWT) Puji Lestari di Kampung Tegal Mukti, Negeri Besar, Kabupaten Way Kanan.

Dalam pengabdian tersebut, terdapat tiga tema kegiatan yaitu sosialisasi dan penyuluhan mengenai peningkatan mutu, daya jual produk dan penanganan limbah industri mocaf. Mocaf merupakan bahan substitusi yang dapat menggantikan penggunaan tepung terigu. Tepung mocaf terbuat dari tanaman singkong dan diolah dengan beberapa tahapan dengan menambahkan starter untuk proses fermentasi.

Ketua KWT Kampung Tegal Mukti, Siti Imrohati menyebut kelompoknya sudah memproduksi tepung mocaf dalam skala industri kecil. Pembuatan tepung mocaf didasarkan pada rendahnya nilai jual singkong dan berlimpahnya produksi singkong beracun di desa setempat. Produksi tepung mocaf yang dilakukan oleh KWT terkendalam beberapa hal, seperti proses pemasaran produk yang belum memadai, mutu produk yang belum sesuai harapan dan penanganan limbah pasca pembuatan tepung yang belum optimal. KWT Puji Lestari Kampung Tegal Mukti juga terkendala pengiriman produk kepada konsumen karena posisi desa yang tidak mudah dijangkau dan tidak adanya ekpedisi terdekat dalam pengiriman produk.

“Dalam pengabdian tersebut, terdapat tiga tema kegiatan yaitu sosialisasi dan penyuluhan mengenai peningkatan mutu, daya jual produk dan penanganan limbah industri mocaf.”

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim dosen Prodi Teknik Kimia, yang diwakili oleh Dr. Feerzet Achmad, S.T., M.T, Pramahadi Febriyanto S.T., M.T, Jerry S.T., M.T, dan para rekan dosen lainnya  menjawab dan berdiskusi dengan masyarakat secara langsung.

Dr. Feerzet Achmad, S.T., M.T, menyampaikan, beberapa solusi yang ditawarkan adalah dengan membuat reseller produk dan manfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook dan
E-commerce untuk promosi produk. Dosen Prodi Teknik Kimia ITERA juga mencoba bertindak langsung membantu pembuatan akun dan promosi produk mocaf tersebut. Selanjutnya, dalam meningkatkan mutu dari tepung mocaf terutama dalam hal daya tahan produk yang lama, dibutuhkan proses pengeringan produk yang lebih optimal selain dengan melakukan proses pengeringan secara langsung menggunakan sinar matahari yaitu dengan proses pengovenan dan alat pengering.

Lebih lanjut, dalam penanganan limbah industri tepung mocaf di desa Tegal Mukti yang belum dilakukan secara optimal, tim dosen ITERA menyarankan agar air limbah hasil fermentasi tepung mocaf tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan.

“Cara penanganan air limbah yang baik harus melalui proses pengendapan dan penyaringan. Air limbah tersebut dipisahkan dan ditambahkan mikroorganisme untuk dijadikan sebagai pupuk cair,”ujar Dr. Feerzet Achmad.

Pupuk cair tersebut dapat dijual dan digunakan oleh masyarakat desa tersebut sehingga tidak ada limbah yang dihasilkan produksi tepung mocaf.

Sementara itu, PJ Kepala Kampung Tegal Mukti, Achmad, S.E., dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih atas penyuluhan dan pelatihan yang diberikan oleh tim Prodi Teknik Kimia ITERA kepada kelompok tani KWT Puji Lestari. “Semoga kegiatan ini dapat berkelanjutan dan sekaligus dapat meningkatan penjualan produk mocaf dari kelompok tani Puji Lestari,”ujar Achmad. (Teknik Kimia/Humas)