ITERA NEWS. Dalam rangka percepatan peningkatan paten granted, Pusat Kelola Karya Intelektual (PKKI) Itera menginisiasi program Bimbingan Teknis Penyusunan Substantif Paten Institut Teknologi Sumatera secara daring, Rabu, 24 Januari 2024 melalui aplikasi zoom.  Acara ini merupakan bimbingan secara langsung antara Pemeriksa Paten Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan inventor yang memiliki paten, namun belum granted dalam jangka waktu tertentu

Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha,  dalam pembukaan menyampaikan apresiasi kepada pihak DJKI yang telah meluangkan waktunya untuk memeriksa paten tim Itera. Selain itu, Rektor juga menyampaikan terima kasih kepada inventor, peneliti, dosen, dan tim PKKI Itera.

Rektor menekankan, inovasi merupakan langkah penting dalam pengembangan teknologi. “Saya berharap, dengan adanya penyelenggara acara bimbingan teknis ini, inventor akan lebih paham secara langsung dalam penulisan paten, yang sangat bermanfaat ke depannya bagi peningkatan inovasi ITERA,” ujar Rektor.

Dalam asistensi kali ini, pemeriksa dari DJKI memeriksa 15 judul paten. Adapun peraturan yang harus ditaati saat membuat paten, contohnya tidak membuat judul dengan nama merk dagang,  dan tidak boleh dilebih-lebihkan. Pada acara ini, inventor dan pemeriksa paten dari DJKI berkomunikasi secara dua arah, sehingga dapat meningkatkan pemahaman akan substantif apa yang perlu diperbaiki.

Dalam asistensi kali ini, pemeriksa dari DJKI memeriksa 15 judul paten. Adapun peraturan yang harus ditaati saat membuat paten, contohnya tidak membuat judul dengan nama merk dagang,  dan tidak boleh dilebih-lebihkan

Acara ini dihadiri oleh inventor yang telah masuk dalam tahapan substantif, yaitu dari Prodi Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Biosistem, Farmasi, Teknik Kimia, Sistem Energi, yaitu Dean Corio, Madi, Swadexi Istiqphara, Uri Arta Ramadhani, Afit Miranto, Muhammad Reza Kahar Aziz, Hadi Teguh Yudistira, M.T., PhD., Zunanik Mufidah, S.TP., M.Si., Rico Aditia Prahmana, Andri Sanjaya, Mahardika Yoga Darmawan, Dr. Suratun Nafisah, S.Si., M.Sc., beserta mahasiswa.

Hasil dari bimbingan teknis ini sangat dirasakan manfaatnya oleh inventor, karena kebanyakan inventor Itera baru pertama kali membuat Paten. Dekan FTI Itera, Hadi Teguh Yudistira, S.T., Ph.D., sekaligus salah satu inventor menyatakan kegiatan ini memperjelas pemahaman antara inventor dengan pemeriksa.

Pemeriksa dari DJKI tidak hanya memeriksa paten mereka, namun juga memberi pengetahuan yang lebih dalam mengenai  hak paten. Tidak hanya itu, setelah bimbingan yang diadakan di zoom meeting selesai, inventor dapat melakukan bimbingan lagi kepada para pemeriksa DJKI melalui pesan atau whatsapp. Kepala PKKI Itera apt. Tantri Liris Nareswari, M.S.Farm., berharap bahwa acara ini dapat meningkatkan pemahaman penulisan paten secara langsung dan mempercepat granted-nya paten-paten Itera. (Rilis/Humas)