ITERA NEWS. Permasalahan air kerap dialami sejumlah petani di Desa Rejomulyo, Jati Agung, Lampung Selatan, terutama saat musim kemarau. Hal ini mendorong sejumlah mahasiswa Program Studi Teknik Geofisika Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukanĀ penelitian mengenai air tanah di Desa Rejomulyo pada Selasa, 1 Maret 2022.
Salah satu mahasiswa yang terlibat dalam penelitian, Muhammad Ramdan menjelaskan, penelitian yang dilakukan menggunakan metode geofisika yaitu metode geolistrik resistivitas untuk mengidentifikasi bagaimana lapisan batuan di bawah permukaan serta untuk mengidentifikasi akuifer air tanah di daerah tersebut.
Diketahui Desa Rejomulyo memiliki potensi di bidang pertanian dengan mayoritas pekerjaan masyarakatnya yangĀ bertani. Ketersediaan air daerah tersebut menjadi latar belakang dilakukannya penelitian oleh sejumlah mahasiswa Program Studi Teknik Geofisika.
āJika musim kemarau sawah kering dan terancam gagal panen, untuk itu perlu dilakukan penyelidikan terhadap lapisan akuifer air tanah yang tidak terpengaruh oleh musimā Ujar Muhammad Ramdan.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, khususnya di Desa Rejomulyo. āPara petani ataupun para penduduk di wilayah tersebut dapat menentukan sumur sumur pada tempat yang tepat dengan kedalaman yang sesuai agar dapat menjadi aliran irigasi dan bisa mengairi daerah tersebut sehingga tidak terjadi kekeringan dan gagal panenā tutur Ramdan.
Reporter : Wulan Destiana