Mahasiswa Geomatika ITERA Jelajah Desa Lewat Kegiatan Orienteering 

Mahasiswa Geomatika ITERA Jelajah Desa Lewat Kegiatan Orienteering 

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim dosen Program Studi (Prodi) Geomatika Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bersama mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Geomatika ITERA mengadakan kegiatan jelajah alam atau orienteering di Desa Karanganyar, Lampung Selatan,  Minggu, 7 Oktober 2021. Kegiatan tersebut menjadi tindaklanjut kerjasama Prodi Teknik Geomatika dan Desa Karanganyar sebagai desa mitra guna menggali potensi desa.

Pembina mahasiswa, Redho Surya Perdana S.T., M.T., menyampaikan lokasi desa Karanganyar yang berdekatan dengan Kampus ITERA, sangat mendukung untuk pelaksanaan berbagai kegiatan kolaborasi bersama antara pihak kampus dan desa.

Sementara Sekretaris Desa Karanganyar, Wawan Hermanto menyebut bahwa Desa Karanganyar merupakan desa yang cukup tua usianya di Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan. Desa tersebut sudah ada sejak jaman Keratuan Lampung, sehingga memiliki historis yang panjang dalam perkembangan sosialnya.

Pada kegiatan ini mahasiswa melakukan jelajah desa dengan menggunakan kompas dan mendokumentasikan karakter wilayah Desa Karanganyar yang kompleks sebagai kawasan transisi antara kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan.

Kegiatan orienteering atau jelajah alam tersebut diikuti oleh puluhan mahasiswa Prodi Teknik Geomatika ITERA. Pada kegiatan ini mahasiswa melakukan jelajah desa dengan menggunakan kompas dan mendokumentasikan karakter wilayah Desa Karanganyar yang kompleks sebagai kawasan transisi antara kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan. Desa Karanganyar juga menjadi desa berkembang dengan kondisi sosial peralihan antara kota dan pedesaan.

Mitra Desa

Sekretaris Prodi Teknik Geomatika, ITERA, Agung Mahadi Putra Perdana M.Sc., menerangkan di Desa Karanganyar mahasiswa akan menemui beragam penggunaan lahan dan medan. Mulai dari persawahan hingga kawasan perumahan modern. Medan juga lengkap mulai dari lembah sungai hingga perbukitan. Dengan mengimplementasikan keilmuan navigasi langsung di tengah masyarakat diharapkan mahasiswa akan mendapat pengalaman teknis dan sosial yang lebih lengkap.

“Kerjasama kami dengan pihak desa akan selalu dikedepankan, karena kami hadir di tengah masyarakat dan tumbuh bersama masyarakat, sebagai program studi, Geomatika akan bermitra dengan desa,” ujar Agung Mahadi. (Rilis/Humas)