Kakanwil Kemenag Lampung Dukung Pembangunan Rumah Ibadah Multiagama ITERA

Kakanwil Kemenag Lampung Dukung Pembangunan Rumah Ibadah Multiagama ITERA

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Lampung, Drs. H. Juanda Naim, M.H., mendukung penuh pembangunan Rumah Ibadah Multiagama  yang sedang dilakukan oleh Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Kakanwil Kemenag Lampung menyebut, pembangunan Rumah Ibadah Multiagama (Rima) ITERA dapat menjadi role model penerapan moderasi beragama di lingkungan kampus di Lampung dan nasional.

Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenag, saat menerima audiensi Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D., IPU., di kantor Kemenag Lampung, Rabu, 31 Maret 2021. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor Bidang Non-Akademik Prof. Dr. Sukrasno, M.S., Kepala Biro Umum dan Akademik drh. Sri Sulistiawati, M.M., dan tim pengelola Rima ITERA.

“Ini menjadi sebuah pemikiran inovasi yang baik, apalagi pemerintah memiliki program moderasi beragama. Secara pribadi dan Kanwil Kemenag Lampung sangat mendukung, karena kami juga memiliki tugas untuk merajut toleransi keberagaman agama yang ada di Provinsi Lampung,” ujar Drs. H. Juanda Naim.

Lebih lanjut menurut Kakanwil Kemenag Lampung, Kampus juga perlu mengambil peran seperti yang dilakukan oleh ITERA, dalam menggaungkan moderasi beragama. Sebab moderasi agama bukanlah memoderenkan agama, akan tetapi mengarah pada pemikiran tentang toleransi keberagaman agama yang ada di Indonesia.

“Ini menjadi sebuah pemikiran inovasi yang baik, apalagi pemerintah memiliki program moderasi beragama. Secara pribadi dan Kanwil Kemenag Lampung sangat mendukung, karena kami juga memiliki tugas untuk merajut toleransi keberagaman agama yang ada di Provinsi Lampung.”

Sementara Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D., dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa gagasan pendirian Rima ITERA adalah bagian dari kewajiban ITERA dalam membina soft skill mahasiswa. “Sebagai perguruan tinggi kami memiliki kewajiban membekali hard skill dan soft skill. Hard didapatkan dari bangku perkuliahan, sementara soft skill menjadi bagian dari karakter yang harus dimiliki seperti empati, semangat juang, hingga toleransi terhadap teman yang berbeda agama,” ujar Rektor.

Untuk membangun rasa toleransi tersebut, maka ITERA akan mendirikan Rumah Ibadah Multiagama (Rima). Rumah ibadah ini bukanlah tempat yang akan menggabungkan seluruh umat beragama di ITERA beribadah di tempat yang sama, akan tetapi Rima ITERA telah didesain terpisah antar agama untuk melakukan kegiatan keagamaan di ruang masing-masing. Hanya saja ada satu aula yang dapat dimanfaatkan secara bersama untuk saling berinteraksi. Selain itu, dalam pelaksanaannya, Rima ITERA juga dikelola oleh Badan Pengelola yang beranggotakan perwakilan komunitas agama yang ada di ITERA, mulai dari Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu, dan melibatkan perwakilan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. “Harapan kami lulusan kami memiliki toleransi agama yang baik, dari proses yang coba kami lakukan selama perkuliahan,” ujar Rektor.

Dalam audiensi tersebut turut mendampingi Kakanwil Kemenag Lampung,  Kepala Bidang Madrasah Kakanwil Kemenag Lampung, Kepala Bidang Urusan Agama Islam, Kasubag Umum dan Humas, serta Kepala Koordinator Keuangan. (Humas)