ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyerahkan satu unit alat pemurnian minyak kayu putih kepada Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren) Al-Fatah Natar, pada Jumat, 25 Oktober 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat Itera yang bertujuan mendukung kemandirian ekonomi pesantren melalui peningkatan kapasitas produksi dan kualitas hasil olahan minyak kayu putih.
Program ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Dikti melalui skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Tahun 2024 dan diketuai oleh dosen Teknik Kimia ITERA, Rifqi Sufra, S.T., M.T.
Penyerahan alat dilakukan di Unit Usaha Pertanian Koppontren Al-Fatah, Dusun Muhajirun, Desa Negara Ratu, Lampung Selatan. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dosen Itera, Yusron Darojat, M.Sc., dan perwakilan Koppontren Al-Fatah Natar, Suhono, S.Pd. Alat pemurnian yang diserahkan memiliki kapasitas 30 liter, terdiri dari distilasi dan kondensor untuk meningkatkan kadar cineole minyak kayu putih berdasarkan proses distilasi dan kondensasi.
“Penyerahan alat ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren. Kami berharap alat ini dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk minyak kayu putih Koppontren Al-Fatah, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi di wilayah Natar,” ujar Yusron Darojat.
Suhono, S.Pd., mewakili Koppontren Al-Fatah Natar, menyampaikan apresiasinya kepada ITERA. “Kami sangat berterima kasih kepada ITERA atas bantuan ini. Sosialisasi tentang teknologi ramah lingkungan hingga pemberian alat pemurnian ini akan sangat bermanfaat bagi kami dalam meningkatkan kualitas produk sehingga lebih kompetitif di pasar. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut untuk pengembangan teknologi usaha pesantren,” ungkapnya.
Penyerahan alat ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren. Kami berharap alat ini dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk minyak kayu putih Koppontren Al-Fatah, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi di wilayah Natar
Pelaksanaan program pengabdian masyarakat Itera di Koppontren Al-Fatah telah berlangsung sejak Agustus, diawali dengan sosialisasi mengenai optimalisasi proses produksi, praktik pembuatan minyak telon, dan pengelolaan limbah minyak kayu putih menjadi briket. Sosialisasi diikuti oleh 37 peserta yang terdiri dari anggota Koppontren Al-Fatah dan masyarakat sekitar.
Ke depannya, Itera akan memberikan pendampingan teknis terkait penggunaan alat serta pelatihan optimalisasi produksi, sehingga diharapkan Koppontren Al-Fatah dapat memanfaatkan alat ini secara maksimal dan berkelanjutan.
Institut Teknologi Sumatera (Itera) adalah perguruan tinggi negeri yang berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pembangunan daerah, khususnya di wilayah Sumatera. ITERA memiliki berbagai program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi lokal dan memanfaatkan potensi sumber daya alam secara berkelanjutan.
Sementara Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren) Al-Fatah Natar adalah lembaga ekonomi yang didirikan oleh Pondok Pesantren Al-Fatah Natar, berfokus pada pengembangan usaha berbasis komunitas, termasuk di bidang pertanian dan pengolahan minyak kayu putih. (Rilis/Humas)