ITERA Bahas Peran Membran Sebagai Teknologi Pemisah Modern

ITERA Bahas Peran Membran Sebagai Teknologi Pemisah Modern

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Purino Teknologi Membran Nano  ITERA mengadakan kegiatan webinar yang berjudul “Peran Membran Sebagai Teknologi Pemisah Modern Saat Ini, dan Potensi Pengembangannya di Masa Depan”. Kegiatan ini bekerja sama dengan tim peneliti yang mendapat Hibah Penelitian ITERA 2021 yang diketuai oleh Dr. Abdul Rajak, M.Si. Jumat, 30 Juli 2021

Kegiatan dimulai pada pukul 15.30 WIB dan dibuka oleh sambutan ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjamin Mutu ITERA, Acep Purqon, Ph.D. Pada pembukaannya Acep menyampaikan bahwa pemerintah mendirikan ITERA untuk mencapai percepatan teknologi di Indonesia, terutama di Sumatera. Salah satu cara ITERA untuk mencapai percepatan teknologi adalah dengan terbentuknya Pusat Riset dan Teknologi dan diharapkan dapat memberikan kontribusinya ke Masyarakat. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi membran yang dirasa bisa menjadi solusi untuk masa depan.

Setelah resmi dibuka, kegiatan dilanjutkan oleh pemberian materi webinar. Materi pertama disampaikan oleh Dr. Khoiruddin, S.T., M.T. selaku Pakar Teknologi Membran Intitut Teknologi Bandung. Materi yang beliau sampaikan adalah tentang pengembangan ion-exchange membrane heterogen untuk proses elektro-membran dalam pengolahan air. Dalam materinya beliau menjelaskan bahwa ada beberapa jenis membran dan salah satu yang sedang beliau bahas kali ini adalah membran heterogen untuk proses pengolahan air.

“Penggunaan membran heterogen dapa di gunakan untuk filterisasi air. Ini juga seperti yang digunakan sekarang di Jepang adalah untuk pemekatan awal dalam pembuatan garam”. Jelas Khoiruddin.

Materi dilanjutkan oleh Dr. Abdul Rajak, M.Si. selaku Ketua Purino Teknologi Membran Nano  dan juga  Dosen Prodi FISIKA ITERA. Beliau juga salah satu Dosen yang mendapat Hibah Penelitian ITERA 2021. Abdul menyampaikan  teori membran nanofiber sebagai material pembersih udara. Pada saat ini nanofiber banyak dikembangkan di negara maju untuk berbagai hal, salah satunya adalah untuk filterisasi udara. Masker adalah salah satu contoh produk yang sedang dikembangkan menggunakan nanofiber.

Kegiatan ini dihadiri oleh lebih kurang 180 peserta, baik dari lingkungan ITERA maupun luar ITERA. Setelah pemberian materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta dan pemateri dan penutupan kegiatan. (Rilis/Humas).