Dosen Teknik Elektro ITERA Jadi Presenter Terbaik di Konferensi Internasional Malaysia

Dosen Teknik Elektro ITERA Jadi Presenter Terbaik di Konferensi Internasional Malaysia

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Dengan mengusung dua paper, Suratun Nafisah, S.Si., M.Sc., Ph.D. dosen Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Institut Teknologi Sumatera (ITERA), berhasil meraih predikat best presenter  atau presenter terbaik dalam ajang tahunan International Conference on Electrical and Electronic Engineering (Icon3E) yang diselenggarakan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), 6 – 7 September 2021.

Konferensi internasional tersebut diikuti Suratun sebagai luaran wajib program hibah penelitian percepatan Guru Besar di bawah 45 tahun (GBU45) ITERA yang diterima beberapa waktu lalu. Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual tersebut bekerjasama dengan Universitas Brawijaya dan Politeknik Negeri Malang dari Indonesia, serta Kongu Engineering College dari India dan ada sebanyak 77 paper yang diikutsertakan. Konferensi tersebut juga diikuti oleh para peneliti yang berasal dari Indonesia, Malaysia, United Kingdom (UK), Thailand, dan Irak.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Suratun, mempresentasikan penelitiannya yang bertajuk “Synthesis of Gold Nanobipyramids as a Sensing Material for LSPR Sensor” dan “Investigation on Plasmonic Based Gold Nanoparticles Sensor for Detection of Malathion – Toxic Pesticide” pada hari kedua serta pada Electronic Engineering Track room. Lebih lanjut, dosen kelahiran Riau, itu menyebutkan bahwa paper yang dibawakan merupakan hasil kolaborasi dengan sesama dosen di Prodi Teknik Elektro ITERA dan dosen partner baik dari Universitas Riau maupun UTHM, dengan dibimbing oleh Prof. Dr.-Ing. Ir. Mitra Djamal, IPU. yang saat ini menjabat Rektor ITERA.

“Sebelum pandemi, conference ini dilakukan secara luring. Sehingga pada saat coffee break, kita bisa berbincang dan berbagi pendapat mengenai penelitian yang dibawakan, bahkan menjalin relasi atau kerja sama. Sayang sekali hal-hal itu tidak terealisasi di tahun ini,” ucap Dosen yang menempuh pendidikan doktoral di UTHM, dan pendidikan magister di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) itu, saat diwawancarai humas ITERA,  beberapa waktu lalu.

“Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual tersebut bekerjasama dengan Universitas Brawijaya dan Politeknik Negeri Malang dari Indonesia, serta Kongu Engineering College dari India dan ada sebanyak 77 paper yang diikutsertakan.”

Suratun juga menuturkan, penelitian yang dilakukan merupakan inovasi lanjutan dari penelitian pada tahun 2010, atau sejak menjadi mahasiswa tingkat akhir pada program S1 di Universitas Riau.

Suratun berpesan, agar mahasiswa mau melakukan dengan sungguh-sungguh hal yang disukai dan bermanfaat. Misalnya pada bidang olahraga, riset, atau keilmuan lainnya.  “Antar dosen dan mahasiswa juga harus bersinergi karena penting untuk menaikkan akreditasi Prodi serta ITERA,” pungkasnya.

Selain sebagai ajang bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi untuk mempresentasikan karya serta hasil penelitian, Icon3E juga bertujuan untuk memberikan cakupan dan penyebarluasan tren teknologi terbaru dalam bidang elektromedis, mikroelektronika dan nanoteknologi, sistem kontrol, mekatronika dan robotika, sistem tenaga dan energi terbarukan, serta teknologi komputer dan informasi telekomunikasi.

 

Reporter : Natasya Salsabiila (Teknik Elektro)