Dosen dan Mahasiswa ITERA Latih Sukarelawan Buat APD Gunakan Teknologi Printer 3D

Dosen dan Mahasiswa ITERA Latih Sukarelawan Buat APD Gunakan Teknologi Printer 3D

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bekerjasama dengan organisasi Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Lampung menyelenggarakan pelatihan perakitan dan pengoperasian printer 3D untuk memproduksi alat pelindung diri (APD) kepada para sukarelawan MDMC, di Aula Bimu, Sukarame Bandar Lampung, Minggu (18/10/2020). Pelatihan yang dilakukan oleh tim dosen ITERA dari program studi Teknik Material dan Teknik Mesin tersebut diikuti sebanyak 12 sukarelawan. Kegiatan tersebut juga melibatkan mahasiswa dari program studi Fisika, Teknik Fisika, Teknik Mesin dan Teknik Material sebagai pelatih.

Dosen Teknik Material ITERA Dr. Muhamad Fatikul Arif, selaku ketua tim program pengabdian kepada masyarakat (Pkm) ITERA menjelaskan, printer 3D merupakan teknologi cetak tiga dimensi yang menjadi teknologi revolusi industri 4.0 bidang manufaktur. Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, karena tingginya kebutuhan APD, banyak masyarakat yang berinisiatif untuk memproduksi APD menggunakan teknologi printer 3D. Untuk itu,  melalui pelatihan yang diadaka ITERA diharapkan timbul inisiatif masyarakat, khususnya para sukarelawan MDMC untuk memproduksi mandiri APD, atau memanfaatkan teknologi tersebut untuk membangun wirausaha.

“Pelatihan ini menjadi bagian dari pengabdian ITERA kepada masyarakat, dan respon tepat guna dalam pengadaan APD Covid-19 oleh tim yang secara langsung terlibat dalam penanganan pencegahan Covid-19,” ujar Fatikul Arif.

“Pelatihan ini menjadi bagian dari pengabdian ITERA kepada masyarakat, dan respon tepat guna dalam pengadaan APD Covid-19 oleh tim yang secara langsung terlibat dalam penanganan pencegahan Covid-19.”

Sementara itu, Ketua MDMC Lampung Ahsanal Huda merespon baik kegiatan pelatihan yang diadakan ITERA untuk para sukarelawan MDMC dalam penggunaan teknologi printer 3D. Menurut Huda, sebagai garda depan penanganan bencana MDMC kerap membutuhkan APD, atau alat keselamatan (rescue) yang mendadak. Dengan bekal printer 3D dan kemampuan para sukarelawan mengoperasionalkan teknologi tersebut,  diharapkan kebutuhan akan alat tersebut dapat terpenuhi.

Anggun Nugroho Saputro mahasiswa Prodi Fisika ITERA yang menjadi salah satu pelatih menyebut para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Dengan pendampingan yang dilakukan selama dua hari, para sukarelawan telah mampu merakit, menggambar 3 dimensi dan mengoperasikan printer 3D secara mandiri.

Dalam kegiatan pengabdian tersebut, tim ITERA juga menyerahkan satu unit  Printer 3D hasil rakitan peserta kepada MDMC Lampung. Printer tersebut diharapkan dapat digunakan oleh  para sukarelawan MDMC Lampung dalam mendukung aksi cepat tanggap bencana di Provinsi Lampung. [Humas]