Tim Dikti Evaluasi Kesiapan Perkuliahan dan Praktikum Hybrid ITERA

Tim Dikti Evaluasi Kesiapan Perkuliahan dan Praktikum Hybrid ITERA

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui tim Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi meninjau kesiapan infrastruktur Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dalam menjalankan perkulaiahan dan praktikum secara hybrid atau campuran tatap muka dan dalam jaringan. Kunjungan tersebut dihadiri tim Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti yang diwakili oleh Sub Koordinator Pembelajaran Khusus, Yulita Priyoningsih, S.sos., Dr. Hari Wibawanto, M.T., sebagai Pakar Pembelajaran Jarak Jauh, dan tim Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (Spada) Anggoro Suryo Pramudyo,M.Kom. Sementara sebagian tim mengikuti melalui daring.

Kunjungan evaluasi tersebut diterima langsung oleh Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc.,Ph.D.,IPU., yang didampingi oleh Kepala Biro Umum dan Akademik ITERA drh. Sri Sulistiawati,M.M., di Gedung Kuliah Umum ITERA, Sabtu, 3 April 2021. Turut hadir tim UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi , Unit Akademik dan Kemahaiswaan, dan tim Badan Pembina Adaptasi Kehidupan Baru (BPAKB) ITERA.

Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D.,IPU., dalam sambutan menyampaikan ITERA sebelumnya telah mengajukan permohonan evaluasi kepada Dikti terkait rencana penerapan perkuliahan secara hybrid. Hal yang sama juga diajukan kepada Pemerintah Provinsi Lampung, dan Pemkab Lampung Selatan.  Sebagai tindak lanjut, tim Pemkab Lamsel juga telah meninjau kesiapan ITERA menerapkan perkuliahan dan praktikum secara hybrid, beberapa waktu lalu.

Rektor menyebut, ITERA ingin memulai melaksanakan perkuliahan dan praktikum hybrid setelah dilaksanakannya kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS) yang saat ini sedang berlangsung. Dengan menggabungkan kuliah daring dan tatap muka (Hybrid) ITERA ingin meningkatkan kualitas perkuliahan para mahasiswanya.

“Infrastruktur terkait ruang perkuliahan dan teknologi pembelajaran daring, laboratorium, dan prasarana penunjang perkuliahan mahasiswa sudah kami siapkan dengan berbagai SOP. Poliklinik sudah kami siapkan dan apabila perlu rujukan ke RS kami sudah memfasilitasi dan terdapat juga ruang isolasi di ITERA,” jelas Rektor.

“Infrastruktur terkait ruang perkuliahan dan teknologi pembelajaran daring, laboratorium, dan prasarana penunjang perkuliahan mahasiswa sudah kami siapkan dengan berbagai SOP. Poliklinik sudah kami siapkan dan apabila perlu rujukan ke RS kami sudah memfasilitasi dan terdapat juga ruang isolasi di ITERA.”

ITERA juga telah mengatur setiap ruangan kelas, laboratorium, hingga fasilitas lainnya di kampus sesuai protokol kesehatan, dan telah bekerjasama dengan beberapa rumah sakit dalam pelaksanaan pendeteksian awal Covid-19 bagi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan.

Sumberdaya ITERA baik dosen, dan tenaga laboran juga telah memiliki landasan SOP dan tata kelola pelaksaaan kegiatan pembelajaran dan praktikum jika dilaksanakan secara hybrid. Sementara UPT TIK ITERA telah membuat aplikasi pembelajaran daring, hingga aplikasi lapor dan pemantauan kondisi kesehatan seluruh sivitas akademika ITERA selama pandemi Covid-19.

Sementara mewakili tim evaluasi, Sub Koordinator Pembelajaran Khusus Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti, Yulita Priyoningsih, S.sos., menyebut, dari hasil peninjauan secara langsung, pihaknya akan membawa data lapangan ke Jakarta, dan akan membahas dalam rapat bersama tim Dikti.

“Setelah pengawasan hari ini, data akan kami bawa kerapat bersama di pusat dan akan memberikan jawabannya sekitar 1-2 minggu kedepan terkait persetujuan pelaksaan kuliah dan praktikum hybrid,” ujar Yulita.

Yulita juga meminta ITERA dapat terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat terkait rencana pelaksanaan perkuliahan dan praktikum secara hybrid merujuk pada surat edaran Kemdikbud nomor 6 Tahun 2020.

Tim Dikti juga dalam kesempatan yang sama mengecek ke beberapa lokasi pendukung perkuliahan dan praktikum hybrid ITERA, mulai dari ruangan kelas, laboratorium, perpustakaan, hingga fasilitas pendukung lain seperti poliklinik kesehatan, asrama mahasiswa, hingga ruang karantina bagi sivitas akademika ITERA. (Humas)