Teliti Kulit Pisang dan Tongkol Jagung Sebagai Bahan Polybag Mahasiswa ITERA Juara Karya Tulis Ilmiah Tingkat Sumatera

Teliti Kulit Pisang dan Tongkol Jagung Sebagai Bahan Polybag Mahasiswa ITERA Juara Karya Tulis Ilmiah Tingkat Sumatera

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) meraih juara 2 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat mahasiswa Se-Sumatera yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Jambi (Unja). Tim mahasiswa ITERA tersebut beranggotakan Abdul Khanafy (Teknik Pertambangan) dan Zidan Arif Santoso (Teknik Biomedis).

Tim ITERA berhasil meraih juara 2 setelah membuat karya tulis ilmiah berjudul Pemanfaatan biokusang dalam pembuatan polybag biodegradeable yang ramah lingkungan. Biokusang adalah singkatan dari biodegradable kulit pisang dan tongkol jagung. Sementara polybag biodegradable adalah polybag atau plastik untuk menanam yang dibuat dari bahan alam yang mudah terurai, sehingga tidak mencemari lingkungan.

Salah satu mahasiswa, Abdul Khanafy menyebut ide penelitian tersebut muncul saat melihat banyaknya limbah sampah polybag yang tidak terpakai dan dibuang begitu saja. Disamping itu juga banyak ditemukan limbah kulit pisang dan tongkol jagung yang tidak termanfaatkan dengan baik. Melalui bimbingan dosen Teknik Pertambangan ITERA, La Ode Arham, S.Pd., M.T., dan Linda Permata, S.T., M.Eng., akhirnya timnya tertarik melakukan penelitian memanfaatkan limbah pisang dan jagung tersebut menjadi bahan pembuatan polybag yang ramah lingkungan.

“Ide penelitian tersebut muncul saat melihat banyaknya limbah sampah polybag yang tidak terpakai dan dibuang begitu saja. Disamping itu juga banyak ditemukan limbah kulit pisang dan tongkol jagung yang tidak termanfaatkan dengan baik.”

Dosen pembimbing mahasiswa, La Ode Arham, S.Pd., M.T., menambahkan dalam hal ini, mahasiswa mencoba melakukan riset sederhana, untuk membuat bahan pengganti polybag yang dapat digunakan untuk pembibitan tanaman, sehingga ketika bibit akan ditanam, polybagnya tidak perlu dilepas. ”Polybag dapat ditanam bersamaan dengan bibit, karena nantinya polybag tersebut akan terurai sendiri,” ujar Arham.

Meski masih penelitian dasar, menurut Arham, penelitian mahasiswa ini nantinya dapat  dikembangkan untuk menemukan pengganti plastik/wadah yang lebih ramah lingkungan, dengan berbahan dasar limbah kulit pisang dan tongkol jagung.

LKTI yang diikuti tim mahasiswa ITERA mengusung tema Eksplorasi potensi lokal berbasis kimia polimer untuk membangun generasi smart entrepreneur. Kegiatan ini diikuti Sejumlah peserta dari berbagai universitas seperti Universitas Jambi, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Sumatera Utara (USU) dan Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Juara pertama dalam LKTI ini dimenangkan oleh tim FMIPA Unsri, dan juara 3 dari FST Unja. (Rilis/Humas)