Prodi Rekayasa Kosmetik Itera Selenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun Bahas Rencana Pembelajaran

Prodi Rekayasa Kosmetik Itera Selenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun Bahas Rencana Pembelajaran

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi Rekayasa Kosmetik Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyelenggarakan focus group discussion (FGD) atau diskusi kelompok terpumpun untuk membahas Rencana Pembelajaran Semester (RPS) tahun akademik 2024/2025, Senin, 5 Agustus 2024. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid dengan mengundang tiga narasumber dengan fokus pembahasan pada mata kuliah Eksipien Kosmetik, Dasar Formulasi Kosmetik, Teknologi Formulasi Kosmetik, Kimia Analisis Kosmetik, Teknik Pemisahan, Instrumen Kosmetik dan Kosmetik Bahan Alam.

Kegiatan dibuka oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri, Hadi Teguh Yudistira, S.T., Ph.D., dengan harapan melalui diskusi ini dapat meningkatkan kualitas pengajaran dengan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) yang berorientasi pada Outcome Based Education (OBE).

Narasumber dari Universitas Islam Indonesia, Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, S.Si., M.Si., memberikan arahan untuk diskusi pada Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) mata Kuliah Eksipien Kosmetik, Dasar Formulasi Kosmetik, dan Teknologi Formulasi Kosmetik. Prof. Yandi menitikberatkan pada kedalaman materi supaya sejalan dengan profil lulusan agar mahasiswa siap diserap oleh industri kosmetik setelah lulus.

Prof. Yandi menitikberatkan pada kedalaman materi supaya sejalan dengan profil lulusan agar mahasiswa siap diserap oleh industri kosmetik setelah lulus.

Pemateri kedua, Prof. Enos Tangke Arung, Ph.D. dari Universitas Mulawarman, membahas kuliah Kosmetik Bahan Alam. Prof. Enos menyebutkan bahwa materi terkait mutu dan stabilitas bahan alam penting untuk ditambahkan agar mahasiswa mampu menganalisis potensi bahan alam sesuai dengan kebutuhan industri kosmetik.

Kegiatan ditutup dengan materi dari narasumber ketiga yaitu Dr. apt. Benny Permana, S.Si., M.Si. dari Institut Teknologi Bandung untuk diskusi terkait RPS mata kuliah Kimia Analisis Kosmetik, Teknik Pemisahan, dan Instrumen Kosmetik. Dr. Benny menyebutkan bahwa teori dasar perlu disampaikan dengan tetap mempertimbangkan kedalaman materi yang akan disampaikan dan selaras juga dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) sesuai standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) agar mengakomodasi CPL yang dititipkan oleh program studi. (Rilis/Humas)