Prodi Farmasi Itera dan PT Naturindo Fresh Kerja Sama Penelitian Herbal Berbasis Saintifik

Prodi Farmasi Itera dan PT Naturindo Fresh Kerja Sama Penelitian Herbal Berbasis Saintifik

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (Itera) menjalin kerja sama strategis dengan PT Naturindo Fresh, perusahaan pengembang produk herbal yang berbasis di Kulon Progo, Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pengembangan penelitian herbal yang berfokus pada produk berbasis saintifik.

Pertemuan kerja sama yang berlangsung di Secang, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, dihadiri oleh Direktur PT Naturindo Fresh, R. Teguh Adhinugraha, S.P., MMA, bersama timnya, apt. Duana Candradewi K., S.Farm., dan Ilham Veda R. Dari pihak Itera, hadir Koordinator Program Studi Farmasi, Dr. apt. Syaikhul Aziz, M.Si., serta Koordinator Kerja Sama Fakultas Sains, apt. Nurul Irna Windari, M.Clin.Pharm.

Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak berdiskusi mengenai peluang kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian. Direktur PT Naturindo Fresh, Teguh Adhinugraha, menyampaikan harapan agar kolaborasi tidak hanya sebatas magang mahasiswa, tetapi juga mencakup penelitian yang dapat meningkatkan nilai saintifik produk herbal yang mereka kembangkan. “Kami berharap dukungan akademik dari civitas Fakultas Sains Itera untuk mengembangkan penelitian berbasis bukti yang akan menambah nilai jual dan kualitas produk herbal kami,” ujar Teguh.

PT Naturindo Fresh juga membuka peluang bagi mahasiswa Prodi Farmasi Itera untuk melakukan penelitian tugas akhir terkait produk herbal, dengan fokus pada pembuktian manfaat dan pengembangan jamu berbasis bukti ilmiah

PT Naturindo Fresh juga membuka peluang bagi mahasiswa Prodi Farmasi Itera untuk melakukan penelitian tugas akhir terkait produk herbal, dengan fokus pada pembuktian manfaat dan pengembangan jamu berbasis bukti ilmiah. Ke depannya, skema hibah penelitian, seperti BIMA dan Kedaireka, diharapkan dapat memperkuat kolaborasi ini dengan rencana pertemuan daring untuk membahas tema penelitian potensial.

Dr. Syaikhul Aziz menyambut positif peluang kolaborasi ini, bahkan menyatakan rencana untuk menggandeng Program Studi Kimia Itera dalam penelitian pengembangan obat berbahan alami. “Dengan kekayaan sumber daya tanaman herbal di Sumatera, kolaborasi ini bisa memperluas potensi produk herbal berbasis tanaman lokal,” kata Dr. Aziz. Permintaan jamu yang terus meningkat di Sumatera memberikan peluang besar bagi PT Naturindo Fresh untuk berinovasi bersama Itera.

Kolaborasi antara Itera dan PT Naturindo Fresh ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar dalam pengembangan produk herbal di Indonesia serta meningkatkan kemampuan penelitian dan inovasi di lingkungan akademik Fakultas Sains Itera. (Rilis/Humas)