Lima Dosen dan Dua Mahasiswa ITERA Paparkan Gagasan dalam Konferensi Internasional Keberlangsungan Laut dan Ekologinya

Lima Dosen dan Dua Mahasiswa ITERA Paparkan Gagasan dalam Konferensi Internasional Keberlangsungan Laut dan Ekologinya

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Lima dosen dan dua mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) berkesempatan menyampaikan gagasan dalam  konferensi interansional bertajuk “Keberlangsungan Laut dan Ekologinya”, yang digagas Konsorsium Port-City Universities League (Liga Kota Pelabuhan Dunia), 28 dan 30 April 2021. Konferensi secara dalam jaringan tersebut dihadiri oleh sekitar 25 pembicara dari universitas asing anggota konsorsium dari berbagai negara. Sebagai penggagas liga universitas yang berlokasi di dekat pelabuhan, Yokohama National University, Jepang memberikan sambutan dalam pembukaan konferensi.

Lima dosen dosen dan 2 orang mahasiswa yang berkesempatan mempresentasikan judul gagasannya tersebut, yaitu  dosen Teknik Geomatika Arif Rohman S.T., M.T. Ph.D. Candidate University of Leeds  yang menyampaikan materi Flood mitigation using land – use analysis in Lampung Bay, dosen Teknik Kelautan, Fatkhurrozi, S.T., M.T.,  (Ecosystem and economics : special case of bay of Lampung), Nanda Nurisman, S.Kel, M.T., dan Trika Agnestasia Br Tarigan, S.Kel., M.T. (Physical model of submerged breakwater effect on incoming wave), Satriyo Panalaran, S.Kel., M.Eng. (Feasibility studies of Lampung bay oceanographic to  support industrial development in Lampung Province) dan dosen Teknik Kimia Reni Yuniarti, S.T., M.T. (River waste trap and masaro program for ocean sustainability and ecology). Sementara dua mahasiswa yakni Fauzia Surya Kencana menyampaikan gagasan tentang Geodiversity review as a challenge for sustainable coastal management,  dan Siti Zahra tentang Coastal geomorphological degradation in urban area.

Konsorsium ini sendiri beranggotakan universitas-universitas yang memiliki keterkaitan dengan pelabuhan. Pelabuhan dinilai dapat mendukung program studi di universitas setempat maupun sebaliknya, yakni universitas dapat memberikan dampak positif bagi keberlangsungan kehidupan maritim dan sekitarnya.

“ITERA bisa banyak kontribusi di Indonesia sebagai negara maritim dan segala pelabuhan yang strategis di perdagangan dunia. ITERA juga bisa menjadi terdepan dalam percepatan teknologi di Sumatera terkait bidang ini. Apalagi ITERA juga mempunyai pusat riset dan inovasi yang dapat mendukung berbagai program terkait isu ocean sustainability ini.”

Bergabung Sejak 2019

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabidan Masyarakat (LPPM) ITERA, Acep Purqon, Ph.D., menyampaikan bahwa ITERA sudah mempunyai MoU dan tergabung dengan konsorsium internasional Port-city universities league atau  liga internasional universitas Pelabuhan (PUL) sejak 2019. ITERA menjadi satu-satunya universitas di Indonesia yang tergabung dalam konsorsium tersebut.

Acep menerangkan, konsorsium ini fokus kepada berbagai kegiatan terkait isu universitas pelabuhan dan turunannya seperti logistik, transportasi, teknologi dan sebagainya. Dalam konferensi internasional yang diadakan selama dua hari, para akademisi dan peneliti dari berbagai kampus termasuk ITERA akan mendiskusikan terkait Ocean sustainable dan bekerja sama dengan salah satu workshop UNESCO.

“ITERA bisa banyak kontribusi di Indonesia sebagai negara maritim dan segala pelabuhan yang strategis di perdagangan dunia. ITERA juga bisa menjadi terdepan dalam percepatan teknologi di Sumatera terkait bidang ini. Apalagi ITERA juga mempunyai pusat riset dan inovasi yang dapat mendukung berbagai program terkait isu ocean sustainability ini,” ujar Acep.

Sebagai kepala LPPM ITERA, Acep menyampaikan dirinya akan terus aktif berjejaring untuk melakukan kerja sama baik di dalam negeri maupun dengan para peneliti internasional untuk berbagai penyelesaian masalah Sumatera sesuai amanat pendirian ITERA oleh pemerintah yaitu ITERA for Sumatera. (Humas)