Kompetensi SDM dan Inovasi Teknologi Jadi Tantangan Sektor Konstruksi

Kompetensi SDM dan Inovasi Teknologi Jadi Tantangan Sektor Konstruksi

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS-Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menggelar Seminar Nasional Tantangan dan Potensi Konstruksi, di Aula Gedung C Kampus ITERA, Jumat (9/11/2018). Kegiatan ini dihadiri Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D., Kepala Subdirektorat Konstruksi Kementerian PUPR Ir. Brawijaya, SE, ME.IE, MSCE, Ph.D, dan Kepala Balitbangda Provinsi Lampung Ir. Mulyadi Irsan, M.T. Kemudian pembicara yang dihadirkan yakni Ir. Brawijaya, Guru Besar ITB, perwakilan dari PT. PP dan perwakilan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Rektor ITERA mengatakan seminar seperti ini sangat baik dilaksanakan dalam rangka menambah pengetahuan dan wawasan para peserta. Apalagi tema yang diangkat adalah Tantangan dan Potensi Konstruksi, di mana hal tersebut sangat berkaitan dengan percepatan pembangunan infrastruktur yang tengah dilaksanakan pemerintahan Presiden Joko Widodo. “Pembangunan berbagai macam infrastruktur ini kan dilaksanakan mulai dari hulu hingga ke hilir. Mulai dari perencanaan, membuat desain, pelaksanaan konstruksinya, hingga bagaimana memelihara nya. Kami berharap mahasiswa Teknik Sipil dan peserta seminar lainnya bisa menyimak dan mendapatkan pengetahuan seluas-luasnya tentang hal tersebut dari para narasumber yang sangat luar biasa ini,” ujar Rektor.
Sementara itu, Kepala Balitbangda Provinsi Lampung Ir. Mulyadi Irsan mengatakan dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur di zaman seperti sekarang ini, kompetensi sumber daya manusia dan juga ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi tantangan yang harus dipenuhi, terutama oleh perguruan tinggi selaku institusi pencetak sumber daya manusia berkualitas. Sumber Daya yang kompeten beserta teknologi yang dihasilkan melalui inovasi inilah yang akan membuat dunia konstruksi di Indonesia dapat lebih maju, mandiri, dan memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat. “Misalnya kita lihat sekarang beban jalan berlebih. Nah, bagaimana menciptakan teknologi-teknologi terkini yang bisa membuat jalan lebih kuat, kokoh, tidak cepat rusak. Adik-adik mahasiswa harus mampu berinovasi agar tantangan yang ada bisa kita jadikan sebagai potensi untuk maju ke depan,” jelasnya.
Ir. Brawijaya dari Kementerian PUPR menambahkan inftrastruktur masih menjadi salah satu program prioritas pemerintah dalam rangka meningkatkan daya saing nasional. Dalam pelaksanaan pembangunannya, mutlak dibutuhkan tenaga yang kompeten dan berbudaya keselamatan agar hasil yang dicapai dapat lebih maksimal.

Tinggalkan Balasan