ITERA Resmikan 12 Pusat Riset dan Inovasi Baru

ITERA Resmikan 12 Pusat Riset dan Inovasi Baru

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Institut Teknologi Sumatera (ITERA) meresmikan 12 pusat riset dan inovasi baru, Kamis (2/7/2020). Dengan diresmikannya 12 pusat riset dan inovasi tersebut, saat ini ITERA memiliki 14 pusat riset dan inovasi yang akan mendukung program tri dharma perguruan tinggi ITERA terutama bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna menjawab permasalahan-permasalahan di Pulau Sumatera.

Selain peresmian pusat riset dan inovasi, secara bersamaan dilakukan pelantikan 14 Kepala dan Sekretaris Pusat Riset dan Inovasi ITERA periode tahun 2020-2022 oleh Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D. Kegiatan yang diadakan di Aula Gedung C Kampus ITERA tersebut dilaksanakan secara semi dalam jaringan (daring) dengan dihadiri Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masayarakat, dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP3) ITERA, DrEngRatna Widyawati, dan para tamu undangan. Sementara sebagian peserta mengikuti jalannya kegiatan dari Kota Bandung, Jawa Barat.

Dua belas pusat riset dan inovasi baru ITERA yang diresmikan yaitu Pusat Riset dan Inovasi Mitigasi Bencana dan Deteksi Dini Kebakaran Hutan, Pusat Riset dan Inovasi  Infrastruktur Berkelanjutan, Pusat Riset dan Inovasi Kecerdasan Buatan, Pusat Riset dan Inovasi Lingkungan Hidup dan Sanitasi, Pusat Riset dan Inovasi Teknologi  Membran Nano, Pusat Riset dan Inovasi Big Data , Pusat Riset dan Inovasi Wisata Geopark Global dan Wisata Langit, Pusat Riset dan Inovasi Material Hayati dan Material Alami, Pusat Riset dan Inovasi Prediksi dan Pemodelan Risiko Bahaya dan Bencana, Pusat Riset dan Inovasi Material Maju, Pusat Riset dan Inovasi Teknologi Kebumian dan Mineral, dan Pusat Riset dan Inovasi Konservasi dan Energi Terbarukan. Sementara dua pusat riset dan inovasi yang telah berdiri sebelumnya yaitu Pusat Riset dan Inovasi Perkeretaapian, dan Pusat Riset dan Inovasi Ilmu Informasi Geospasial.

Dalam sambutannya,  Rektor ITERA Prof. Ir. Ofyar Z. Tamin, M.Sc., Ph.D., menyampaikan pendirian pusat riset dan inovasi tersebut merupakan misi ITERA dalam menjalankan program ITERA for Sumatera, yaitu dengan menciptakan pusat-pusat ilmu pengetahuan dan teknologi baru di Sumatera. Selama ini, pusat-pusat tersebut sebagian besar ada di Pulau Jawa, sehingga mahasiswa asal Sumatera, harus berkuliah ke Pulau Jawa, dan sebagain tidak kembali.

“Sebagian besar wilayah Sumatera adalah zona rawan bencana, karena masuk dalam Ring of Fire sehingga potensi bencana gempa bumi, tsunami dan gunung meletus menjadi ancaman serius. Untuk itu dibutuhkan kajian khusus seputar mitigasinya. Selain itu kebakaran hutan juga menjadi masalah di Sumatera yang perlu dipecahkan.”

Peresmian pusat riset dan inovasi ITERA tersebut menurut Rektor menjadi wujud semangat baru ITERA, yang kini telah memasuki tatanan normal baru (new normal) sejak 8 Juni 2020 di tengah pandemi Covid-19. Pusat riset yang dibentuk ITERA akan menjawab permasalahan-permasalahan yang ada di Sumatera. Seperti pusat riset yang secara khusus mengkaji bidang mitigasi bencana dan deteksi dini kebakaran hutan yang memang dibutuhkan di Sumatera, hingga bidang kecerdasan buatan yang juga dibutuhkan Sumatera.

“Sebagian besar wilayah Sumatera adalah zona rawan bencana, karena masuk dalam Ring of Fire sehingga potensi bencana gempa bumi, tsunami dan gunung meletus menjadi ancaman serius. Untuk itu dibutuhkan kajian khusus seputar mitigasinya. Selain itu kebakaran hutan juga menjadi masalah di Sumatera yang perlu dipecahkan,” jelas Rektor.

Tingkatkan Kualitas SDM

Selain menjadi tempat untuk menghasilkan penelitian yang dibutuhkan Sumatera, pusat riset dan inovasi ITERA juga diharapkan menjadi tempat untuk meningktakna kualitas sumber daya manusia (SDM) dosen ITERA. “Para dosen akan melaksanakan penelitian dan menghasilkan jurnal-jurnal nasional, bahkan internasional dan menjawab apa yang menjadi kebutuhan Sumatera.” Ke depan pusat riset yang ada di ITERA juga akan menjadi tempat yang memfasilitasi kolaborasi riset tidak hanya antardosen ITERA dari berbagai program studi, akan tetapi juga antardosen dari perguruan tinggi lain baik di tingkat nasional, atau bahkan antar perguruan tinggi internasional.

Rektor berharap adanya 14 pusat riset di ITERA juga dapat menjawab kebutuhan pemerintah, yang sedari awal menyiapkan ITERA sebagai perguruan tinggi teknologi yang nantinya dapat memenuhi SDM berkualitas, sebagai bonus demografi penduduk yang dimiliki Indonesia. Untuk itu dibutuhkan kolaborasi yang baik, antara pusat riset yang ada di ITERA, dengan seluruh pemerintah daerah yang ada di Sumatera, dan pemerintah pusat. “Dengan diresmikan dan dilantiknya para kepala dan sekretaris pusat riset di ITERA, kami harap dalam waktu singkat seluruh pusat riset dan inovasi ini sudah bisa menghasilkan penelitian-penelitian yang sesuai kebutuhan Sumatera, karena ITERA hadir untuk menjawab kebutuhan Sumatera,” pungkas Rektor.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor ITERA juga secara simbolis menyerahkan Hibah Peneltian Guru Besar under-45 (GBu-45) dan Hibah Penelitian Kolaborasi ITERA tahun 2020 kepada para dosen penerima. [Humas]

Berikut Daftar Pusat Riset dan Inovasi di ITERA 

  1. Pusat Riset dan Inovasi Perkeretaapian (Research and Innovation Center for Railway System)
  2. Pusat Riset dan Inovasi Ilmu Informasi Geospasial (Research and Innovation Center for Geospatial Information Science)
  3. Pusat Riset dan Inovasi Mitigasi Bencana danDeteksi Dini Kebakaran Hutan (Research and Innovation Center for Disaster Mitigation and Early Detection of Forest Fires)
  4. Pusat Riset dan Inovasi Infrastruktur Berkelanjutan (Research and Innovation Center for Sustainable Infrastructure)
  5. Pusat Riset dan Inovasi Kecerdasan Buatan (Research and Innovation Center for Artificial Intelligence)
  6. Pusat Riset dan Inovasi Lingkungan Hidup dan Sanitasi (Research and Innovation Centre for Environment and Sanitation)
  7. Pusat Riset dan Inovasi Teknologi Membran Nano (Research and Innovation Center for Nano Membrane Technology)
  8. Pusat Riset dan Inovasi Big Data (Center of Research and Innovation for Big Data)
  9. Pusat Riset dan Inovasi Wisata Geopark Global dan Wisata Langit (Research and Innovation Center for Global Geopark and Astro Tourism)
  10. Pusat Riset dan Inovasi Material Hayati dan Material Alami (Research and Innovation Center for Biological and Natural Materials)
  11. Pusat Riset dan Inovasi Prediksi dan Pemodelan Risiko Bahaya dan Bencana (Research and Innovation Center for Prediction and Risk Modeling on Hazard and Disaster)
  12. Pusat Riset dan Inovasi Material Maju (Research and Innovation Center for Advanced Materials)
  13. Pusat Riset dan Inovasi Teknologi Kebumian dan Mineral (Research and Innovation Center for Geoscience and Mineral Technology)
  14. Pusat Riset dan Inovasi Konservasi dan Energi Terbarukan (Research and Innovation Center for Conservation and Renewable Energy)