ITERA Lepas Mahasiswa KKN ke Tiga Kabupaten

ITERA Lepas Mahasiswa KKN ke Tiga Kabupaten

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS-Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. –ing Mitra Djamal bersama Tim Pengelola Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITERA melepas 82 mahasiswa KKN periode 1 tahun 2018 pada Senin (2/7/2018). Acara penglepasan dilaksanakan di Halaman Gedung A kampus ITERA Way Hui, Jati Agung, Lampung Selatan. Penglepasan dilaksanakan dengan penyerahan dan penyematan topi kepada perwakilan mahasiswa dari masing-masing daerah tujuan KKN.
“Sebagai kampus baru, ITERA juga mempunyai tugas untuk mengabdikan diri pada kepentingan masyarakat. KKN ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Wakil Rektor.
Kegiatan KKN yang baru pertama kali dilakukan ITERA ini mengambil tema “KKN ITERA – Pengabdian dan Karya Nyata ITERA untuk Masyarakat”. Hal ini sejalan dengan visi dan misi ITERA untuk memberdayakan potensi yang ada di Sumatera dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan kemanusiaan.
Sebanyak 82 mahasiswa peserta KKN tersebut dikirim ke tiga kabupaten, yaitu Pesisir Barat, Pesawaran, dan Lampung Selatan. Mereka akan diterjunkan selama 35 hari untuk menjalankan program kerja yang sesuai dengan bidang keahliannya dan bekerjasama menyelesaikan permasalahan riil di masyarakat secara tim.
“Selamat melakukan pengabdian, semoga program-program yang saudara lakukan bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pengelola KKN ITERA, Anggi Mardiyanto, S.P., M.Si., menyampaikan bahwa mulai tahun ini kegiatan KKN diwajibkan untuk mahasiswa ITERA. Program ini ke depannya akan terus mengalami perluasan dan perkembangan untuk merespon kondisi masyarakat, khususnya di Lampung.
Anggi menyampaikan KKN merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa melalui pembelajaran pemberdayaan masyarakat berbasis hasil penelitian. Tujuan pelaksanaannya untuk menumbuhkembangkan empati dan kepedulian terhadap permasalahan masyarakat dan pembangunan.
“Di era revolusi industri 4.0 mahasiswa tidak cukup pada IPK tinggi, karena yang dibutuhkan di dunia kerja adalah kemampuan negosiasi, kerjasama dan kepemimpinan. Mahasiswa juga perlu belajar tentang aspek kemanusiaan dan wawasan kebangsaan,” tambahnya.
Melalui kerjasama antar institusi, Tim Pengelola KKN ITERA juga merumuskan model KKN Tematik, seperti kelompok mahasiswa yang dikirimkan ke Kabupaten Pesisir Barat. Di sana para mahasiswa diberi tugas untuk mengembangkan sektor agroindustri dan pariwisata bekerjasama dengan Diskoperindag Pesisir Barat.
“Kita berharap pengiriman mahasiswa KKN ke tiga daerah ini akan memperkaya dan memaksimalkan peran mahasiswa mengimplementasikan fungsinya sebagai sebagai agen perubahan dan pembangun bagi masyarakat.”

Tinggalkan Balasan