ITERA NEWS. Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman bagi siswa, SMPN 28 Bandar Lampung menggandeng tim dosen Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyelenggarakan penyuluhan pencegahan bullying, di sekolah setempat, beberapa waktu lalu. Kegiatan yang diikuti 114 siswa kelas VII tersebut membangun kesadaran bersama bahwa sekolah memikul tanggung jawab besar dalam membangun karakter positif anak bangsa.

Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) Itera yang terlibat terdiri dari enam orang dosen yaitu Suryaneta, S.T., M.Sc., Ph.D., Nufikha Ulfah, M.Pd., Indah Puspita Sari, S.Pd., M.Si., Annisaa Siti Zulaicha, S.Pd., M.Si., apt Angga Saputra Yasir, S.Farm., M.Si., dan Iwan Syahjoko Saputra, M.Si. Narasumber pertama, Nufikha Ulfah, M.Pd., kepada siswa menjabarkan definisi, jenis, dampak, serta payung hukum terkait kasus bullying. Tidak hanya itu, Nufikha juga secara spesifik mendemonstrasikan teknik ToTeLaLa (Tolak Teriak Lari Lapor) untuk melawan kekerasan seksual.

Suryaneta, S.T., M.Sc., Ph.D., dengan cara interaktif meluruskan mitos dan fakta seputar wujud nyata intimidasi antar teman sebaya, sebelum mengajak peserta mengenali program anti-bullying

Sementara Narasumber kedua, Suryaneta, S.T., M.Sc., Ph.D., dengan cara interaktif meluruskan mitos dan fakta seputar wujud nyata intimidasi antar teman sebaya, sebelum mengajak peserta mengenali program anti-bullying global UNICEF, Roots, yang bisa diimplementasikan di sekolah.

Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan kritis dan membagikan pengalaman saat sesi tanya jawab. Kegiatan ditutup diskusi terbuka menggali masukan untuk turut menggerakkan upaya pencegahan bullying di lingkungan pendidikan.

Lewat penyuluhan ini, Itera dan SMPN 28 bahu membahu memerangi bullying demi mewujudkan sekolah ramah, tanpa rasa takut. Evaluasi dan monitoring rutin akan terus dilakukan, memastikan capaian jangka panjang program kolaboratif yang berkelanjutan ini. (Rilis/Humas)