Go-Jek Ajak Mahasiswa ITERA Kreatif Bersaing di Era Digital

Go-Jek Ajak Mahasiswa ITERA Kreatif Bersaing di Era Digital

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Perusahaan transportasi online Go-Jek menggelar kegiatan Go-Campus bertajuk Ngobrol Seru bareng Go-Jek di kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Selasa (30/4/2019). Dalam kegiatan tersebut ratusan mahasiswa ITERA mendapatkan motivasi dan pengetahuan seputar perjalanan start up rintisan Nadiem Makarim itu dari Vice President Go-Jek Sumatera, Erika Agustine.
Rektor ITERA Prof. Dr. Ir. Ofyar Z. Tamin M.Sc dalam sambutannya menyebut perkembangan teknologi digital yang sangat cepat, menuntut seseorang untuk lebih kreatif dan bisa menciptakan perubahan. Seperti yang dilakukan aplikasi Go-Jek yang kini mejelma menjadi kebutuhan masyarakat. “Go-Jek saat ini menjadi malaikat penolong terutama bagi masyarakat yang tinggal diperkotaan dan tidak terpenuhi kebutuhan transportasinya dengan transportasi umum yang ada,” ujar Rektor.
Meski masih menerapkan transportasi konvensional berbasis ojek, akan tetap Go- Jek bisa menjawab tantangan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang cepat, murah dan mudah dalam satu genggaman.
Sebagai kampus yang mengusung visi smart, friendly dan forest campus,Rektor menyebut, ITERA selalu terbuka untuk semua pihak yang ingin menebarkan semangat ilmu pengetahuan kepada mahasiswa ITERA. “Sebagai kampus yang ramah, kami sangat terbuka dengan siapa saja yang ingin ke ITERA, seperti dengan Go-Jek. Sebab kolaborasi sangat penting dilakukan,”ujar Rektor.
Selain itu, Rektor menilai dengan bekal kreatif, kritis, kemauan kuat untuk belajar dan memanfaatkan kesempatan sesuai perkembangan zaman dan teknologi, mahasiswa ITERA siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
Sementara Vice President Go-Jek Sumatera, Erika Agustine menyampaikan sebagai salah satu start up terbesar di Indonesia, Go-Jek terus fokus dalam mengembangkan bisnis digital dan teknologinya. Go-Jek pun kini telah bertransformasi menjadi Super App yang membuat semua orang bisa hidup tanpa batas dengan satu aplikasi dalam genggaman.
Meski awalnya hanya menawarkan fitur layanan ojek berbasis aplikasi, kini Go-Jek terus berkembang dengan menambah fitur layanan yang mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti Go-Food, Go-Send, Go-Clean, dan alat pembayaran Go-Pay.
Erika menekankan, selama ini Go-Jek selalu menekankan tiga prinsip kinerja yang perlu mahasiswa terapkan dalam kehidupan, yaitu kecepatan (speed), inovasi (inovation), dan dampak sosial (social impact).
“Kita membutuhkan kecepatan untuk mendapatkan reaksi, karena kompetisi saat ini sangatlah cepat. Sehingga kita perlu kreatif dan inovatif, jangan takut menemukan masalah karena itulah sumber dari ide. Dari masalah kita bisa kreatif mencari solusi yang bisa memberikan dampak kepada masyarakat,” ujar Erika.
Erika menambahkan, selama ini Go-Jek tidak hanya mempermudah pengguna aplikasi, akan tetapi juga memberikan dampak untuk para mitranya baik pengemudi ataupun mitra lain seperti mitra Go-Food yang sebagian besar adalah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Saat ini, Go-Jek juga sudah go internasional dengan beroperasi di beberapa negara seperti Singapura, Vietnam dan Thailand. [Rudi]