Dosen Teknik Industri ITERA Bantu Petani Buat Otomatisasi Alat Semprot Pestisida Cair

Dosen Teknik Industri ITERA Bantu Petani Buat Otomatisasi Alat Semprot Pestisida Cair

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim dosen Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknologi Produksi dan Industri Institiut Teknologi Sumatera (ITERA) membantu petani di Kelompok Tani Jatisari Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan membuat sistem otomatisasi alat semprot pestisida cair. Penerapan sistem otomatisasi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja petani serta mengurangi resiko kelelahan dan kecelakan kerja.

Program pengabdian kepada masyarakat (PkM) tersebut dilakukan oleh tim PkM ITERA tahun 2022 yang diketuai dosen Teknik Industri ITERA Andhyka Tyaz Nugraha, S.P., M.Si., Ph.D. Kegiatan tersebut juga melibatkan beberapa dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Industri.
Andhyka Tyaz Nugraha, S.P., M.Si., Ph.D., mengatakan bahwa timnya melaksanakan pengabdian dengan membantu para petani membuat sistem otomasi pada alat semprot pestisida cair menggunakan metode pendekatan ergonomi sebagai alat bantu pertanian dan perkebunan Pada Kelompok Tani Jatisari Lampung Selatan. Penerapan otomasi yang diaplikasikan pada alat semproit yang biasa digunakan petani dengan melakukan modifikasi penambahan komponen motor servo sebagai penggerak tangkai semprot.

Penerapan sistem otomasi ini untuk memudahkan para petani dalam melakukan proses penyemprotan pestisida ke lahan pertanian. Dengan modifikasi tersebut, para petani dapat dengan mudah untuk melakukan proses penyemprotan tanpa harus mengalami kelelahan kerja yang tinggi.

Putaran motor servo diteruskan menggunakan roda gigi, kemudian roda gigi tersebut menggerakan rack gear yang menempel pada tangkai alat semprot, sehingga tangkai alat semprot dapat bergerak maju dan mundur. Untuk daya penggerak motor servo menggunakan baterai motor 12V yang berada pada tangki alat semprot.

Mudahkan Petani

Andhyka menjelaskan, penerapan sistem otomasi ini untuk memudahkan para petani dalam melakukan proses penyemprotan pestisida ke lahan pertanian. Dengan modifikasi tersebut, para petani dapat dengan mudah untuk melakukan proses penyemprotan tanpa harus mengalami kelelahan kerja yang tinggi.

“Pengenalan sistem automasi alat pertanian ini diharapkan dapat lebih meningkatkan efektifitas dan produktifitas kerja para petani, terutama untuk proses perawatan tanaman, sehingga produktifitas dan efesensi dalam proses bertani jadi lebih baik,” ujar Andhyka.
Andhyka menyebut, sistem automasi ini sudah banyak digunakan dalam dunia industri saat ini, karena dapat memudahkan pekerjaan, salah satunya adalah pada sektor pertanian.

“Semoga dengan pengenalan sistem otomasi pada alat alat pertanian ini dapat memacu semangat para dosen untuk dapat mengembangkan inovasi lagi,” ujar Andhyka. Andhyka juga berharap, pengabdian yang dilakukan para dosen dan mahasiswa ITERA dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja petani. (Rilis/Humas)