Dosen ITERA Latih Warga Desa Banding Kembangkan Produk UMKM

Dosen ITERA Latih Warga Desa Banding Kembangkan Produk UMKM

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS.  Desa Banding di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan memiliki potensi hasil pertanian dan perikanan yang cukup beragam. Karenanya, pengembangan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis produk tersebut sangat perlu, seperti pengolahan pisang dan ikan yang kini sudah ada.

Selama ini hasil produksi makanan olahan tersebut dikembangkan dalam kelompok UMKM skala rumah tangga. Meski sudah berkembang, UMKM di Desa Banding masih memiliki tantangan, terutama kendala dalam pemasaran produk. Untuk membantu masyarakat mengatasi kendala tersebut, tim dosen Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang diketuai Nela A. Kurnianingsih, S.T., M.T., melakukan pengabdian masyarakat, dengan melatih pelaku UMKM desa setempat, dalam hal pengemasan dan perizinan produk yang dihasilkan.

“Permasalahan pemasaran produk UMKM Desa Banding berkaitan dengan proses pengemasan produk yang masih belum maksimal, seperti belum adanya sticker label produk, kurang menariknya tampilan pengemasan produk, serta kurangnya pengetahuan pelaku UMKM terkait pengemasan produk yang tepat, sehingga produk cepat rusak.”

Dalam pelatihan tersebut, salah satu dosen ITERA, Dyah Ayu Larasati, S.T.P., M.Si., memberikan materi terkait pentingnya pengemasan produk pangan UMKM untuk meningkatkan pemasaran dan meningkatkan penjualan. Di samping itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga Desa Banding terkait pengemasan produk serta pengajuan izin produk UMKM.

“Permasalahan pemasaran produk UMKM Desa Banding berkaitan dengan proses pengemasan produk yang masih belum maksimal, seperti belum adanya sticker label produk, kurang menariknya tampilan pengemasan produk, serta kurangnya pengetahuan pelaku UMKM terkait pengemasan produk yang tepat, sehingga produk cepat rusak,” ujar Nela A. Kurnianingsih.

Kegiatan pelatihan pengemasan dan perizinan produk UMKM ini dilaksanakan, Sabtu, 28 Agustus 2021 lalu, di Balai Desa Banding dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pelatihan dilakukan dengan melibatkan pelaku UMKM setempat.

40 UMKM

Kepala Desa Banding, Fakhrur Rozi, menyampaikan pihak desa menyambut baik kegiatan pelatihan bagi para pelaku UMKM di desanya. Menurut Fakhrur Rozi, selama ini di desa Banding telah berkembang sekitar 40 UMKM yang mengahasilkan beragam produk seperti bakso, emping melinjo, hingga bermacam kue.

“Kami harap, pelatihan pengemasan dan perijinan produk UMKM ini dapat mendorong pengembangan UMKM Desa Banding kedepannya sehingga produktivitas UMKM bisa terus berlanjut,” ujar  Fakhrur Rozi.

Sementara, Sekertaris Desa, Riza Fitra, menyampaikan bahwa UMKM Desa Banding belum memiliki wadah sehingga pengembangannya belum maksimal. Selama ini  belum ada lembaga yang mewadahi UMKM, sehingga dalam kesempatan yang sama, pihaknya juga kembali membentuk kepengurusan perhimpunan UMKM Desa Banding. (Rilis/Humas)