Gagas Alat Pengingat Minum Mahasiswa ITERA Raih Medali Perunggu

Gagas Alat Pengingat Minum Mahasiswa ITERA Raih Medali Perunggu

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kembali mengukir prestasi membanggakan. Kali ini tim yang beranggotakan Abdul Khanafy dari Teknik Pertambangan, Ahmad Yusup Maulana mahasiswa Program Studi Teknik Elektro, Boyke Iskandar.D, Dewi Nur Azizah dan Irmayuni dari Prodi Teknik Biomedis, berhasil meraih medali perunggu dalam ajang Word Youth Invention and Innovation Award tahun 2021 di bidang teknologi yang diselenggarakan oleh Indonesia Young Scientist Association (IYSA), beberapa waktu lalu.

IYSA merupakan salah satu lembaga yang memfasilitasi para pelajar Indonesia dalam mengembang potensi di bidang keilmuan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Abdul Khanafy, salah satu mahasiswa menyebut motivasi timnya mengikuti lomba tersebut selain ingin memperoleh pengalaman di kancah internasional juga untuk mengharumkan nama ITERA.

Dalam kompetisi yang diikuti mahasiswa dari berbagai kampus dari dalam dan luar negeri tersebut, tim mahasiswa ITERA mengusung karya berjudul “Iot-Based Automatic Smart Water Pump To Support Human Water Intake As A Means of Campaigning For Healthy Living atau sebuah prototipe alat pengingat seseorang untuk mengonsumsi air dalam beraktivitas. Dalam menyusun karya tersebut, tim mahasiswa ITERA dibimbing oleh dosen, Rudi Setiawan, S.T.,M.T.

“Penelitian ini didasari dari banyaknya orang, termasuk kaum muda yang masih kurang dalam menjaga pola hidup sehat, salah satunya minum air putih secara cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Padahal apabila dibiarkan secara terus menerus akan mengakibatkan dehidrasi dan daya tahan tubuh menurun,” ujar Abdul Khanafy, ditemui beberapa waktu lalu.

“Penelitian ini didasari dari banyaknya orang, termasuk kaum muda yang masih kurang dalam menjaga pola hidup sehat, salah satunya minum air putih secara cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Padahal apabila dibiarkan secara terus menerus akan mengakibatkan dehidrasi dan daya tahan tubuh menurun.”

Alat yang digunakan pada perancangan ini adalah smart water pump. Alat ini berbentuk prototipe yang berupa wadah berbentuk seperti tutup galon. Alat tersebut bisa diletakkan pada mulut galon, atau bahkan tumbler tempat minum. Alat ini juga bisa dicopot pasang dengan mudah, sehingga fleksibel dan dapat dibawa kemana saja.

“Ide kami alat ini dirancang dengan pemrograman agar bisa memberikan menjadwal waktu pengingat seseorang harus minum. Ketika waktu tersebut tiba, maka alat ini akan berbunyi sebagai pengingat bagi penggunanya,” ujar  Abdul Khanafy.

Aktif Lomba

Tidak hanya dalam lomba kali ini saja, Abdul Khanafy dan tim mahasiswa ITERA meraih juara. Mereka juga aktif mengikuti perlombaan di bidang karya tulis ilmiah. Namun, untuk kali ini memang momen pertama mereka mengikuti lomba karya tulis ilmiah di kanca internasional.

Abdul Khanafy menyebut, perbedaan dari kompetisi nasional dan internasional selain ada pada jumlah dan asal peserta juga dari pertanyaan- pertanyaan yang disampaikan oleh para juri. Sebelum memulai presentasi, mereka sudah mencoba mempersiapkan kemungkinan pertanyaan dan jawaban yang harus disampaikan. Namun, dari persiapan tersebut menurut Abdul Khanafy dari persiapan tersebut hanya sekitar 45% pertanyaan yang sesuai prediksi, selebihnya selebihnya pretanyaan diluar prediksi, sehingga mereka harus benar-benar menguasai gagasan yang diusung dan menjawab sesuai pemahaman.

“Kuncinya jangan pernah takut keluar dari zona nyaman. Tetaplah percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki karena setiap individu memiliki kemampuan inovasi hebat yang dapt bermanfaat untuk orang lain,” pungkas Abdul Khanafy. (Humas)

 

Penulis : Muhammad Iqbal Hariri, Teknik Geofisika 2019