Basarnas dan BMKG Beri Pemahaman Teknik Penyelamatan Diri Saat Gempa

Basarnas dan BMKG Beri Pemahaman Teknik Penyelamatan Diri Saat Gempa

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS-UPT Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menyeleggarakan Seminar Pemahaman Teknik Penyelamatan Diri Saat Gempa di Aula ITERA, Selasa (4/9/2018). Kegiatan ini dihadiri Wakil Rektor ITERA Bidang Non Akademik Prof. Dr. Sukrasno, M.S., Kepala UPT MKG ITERA Drs. Zadrach L. Dupe, M.Si., Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kotabumi Anton Sugiharto, S.Kom., Staff Operasi dan Potensi Basarnas Lampung Sulistyono Adhi P, dan lainnya.
Wakil Rektor ITERA mengatakan kegiatan ini sangat penting dilaksanakan guna memberikan pemahaman kepada mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan ITERA terkait penyelamatan saat bencana. Terlebih akhir akhir ini banyak terjadi gempa seperti di Lombok –NTB serta gempa yang terjadi di Lampung yaitu di Krui. Selain itu, aktivitas Gunung Anak Krakatau yang cenderung meningkat juga perlu diwaspadai.
Menurut Anton Sugiharto, gempa bumi merupakan bencana yang tidak dapat diprediksi kapan datangnya. Fenomena ini terjadi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempa bumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. “Saat gempa telah terjadi baru bisa kita informasikan kepada masyarakat. Nah masyarakat harus pintar memilah informasi. Hanya info dari BMKG yang dapat dipercaya. Jangan sampai termakan berita hoax,” jelasnya.
Sementara itu, Sulistyono dari Basarnas mengatakan teknik penyelamatan diri harus dipahami untuk meminimalisir dampak yang ditimbukan mengingat bahwa bencana merupakan hal yang tidak bisa dihindarkan.
Teknik Penyelamatan Diri saat Gempa yang bisa dilakukan yakni saat merasakan gempa di dalam rumah, berlindung lah dari jatuhan benda-benda. Jika tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran
Jika terjadi saat di sekolah atau di kampus, berlindunglah di bawah kolong meja. lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik. Jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu dan carilah tempat lapang,
Kemudian jika gempa terjadi di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall, jangan menyebarkan kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam. Dan jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

Tinggalkan Balasan