Dorong Kreativitas Pemuda, Tim Dosen Prodi DKV ITERA Gelar Pameran Seni

Dorong Kreativitas Pemuda, Tim Dosen Prodi DKV ITERA Gelar Pameran Seni

Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS-Tim Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Sumatera (DKV ITERA) menggelar pameran dan workshop seni rupa dan desain, di Baur Creative Space (BCS), Kota Metro, Lampung, Sabtu (6/4) hingga Jumat (12/4) mendatang.

Perupa yang terlibat dalam pameran bertajuk stART ini adalah Muhammad Hajid An Nur, PG. Wisnu Wijaya, Susi Susyanti, Namuri Migotuwio, Refita Ika Indrayati, dan Maria Veronika Halawa. Karya-karya yang ditampilkan perupa dikuratori Arif Budiman juga pengajar di Prodi DKV ITERA.

Arif menjelaskan poin penting dalam pameran ini adalah “mulainya” – stART sebagai sebuah proses kreatif. “Untuk mengawalinya, kita tawarkan untuk merancang karya seni yang berangkat dari sebuah riset. Agar para perupanya melahirkan karya seni berdasarkan kompetensi yang mereka miliki. Karena kita bersepakat, bahwa kedudukan karya seni (applied art) tidak saja untuk kenikmatan (pleasure), tetapi juga harus memberikan solusi atas persoalan publik. Maka munculah karya seperti videografi, branding event, digital imaging, ilustrasi anak, gameboard untuk anak hingga riset pemanfaatan pewarna alam untuk kebutuhan pakai yang semuanya kita tampilkan pada pameran ini,” tukas Arif dalam catatan kurasinya.

Selain pameran, juga digelar artist talk. Para perupa yang terlibat diminta untuk menyampaikan gagasannya tentang karya yang diciptakan dihadapan peserta pameran. Kegiatan berlangsung saat pembukaan pameran. Para pengunjung bisa bertanya tentang apapun soal proses kreatif dalam penyelenggaraan pameran.

Minggu paginya juga digelar Workshop Mackrame yang disampaikan oleh kriyawati, Susi Susyanti, M.Ds. Workshop dalam kelas kecil ini, mengajarkan para pesertanya membuat wadah dari tali temali yang dirajut. Berlangsung hingga sore hari, hampir semua peserta berhasil merajut tali dengan rumus dan taktik yang diajarkan akademisi ITERA ini. Workshop yang digelar secara gratis ini mendapatkan dukungan dari management Baur Creative Space (BCS), Kota Metro

Kemudian dilaksanakan pula diskusi manajemen seni rupa. Namuri Migotuwio, M.Sn yang menyampaikan materi, mengajak insan kreatif Metro, untuk berbenah diri menata ruang kreatif di Metro. Tidak saja jago dalam hal teknik dan konseptual, seniman mestinya juga mampu menata dirinya termasuk soal bagaimana karya disajikan ke ruang pameran. Diskusi hingga malam itu berjalan dengan saling tukar tambah gagasan. Bahkan, Ketua Dewan Kesenian Metro akan mempersiapkan ruang pameran yang representatif.

PG. Wisnu Wijaya, Koordinator Project dari DKV ITERA, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud upaya akademisi di bidang seni untuk saling berkolaborasi dengan para insan kreatif guna membangun ekosistem industri kreatif di Lampung.

“Selama turun ke mitra di Metro ini, kita banyak mendapatkan masukan, seputar dunia industri kreatif. Serta apa yang bisa saling kita kerjasamakan. Di antaranya kita akan membantu menata destinasi pasar ‘Payungi’. Disamping tawaran pameran di gedung DKM,” ujar Wisnu.