Dies Natalis ke-2, Prodi Teknik Kimia Adakan Workshop Prospek dan Peluang Lulusan di Masa Depan

Dies Natalis ke-2, Prodi Teknik Kimia Adakan Workshop Prospek dan Peluang Lulusan di Masa Depan

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Lulusan Teknik Kimia masih banyak dibutuhkan dunia industri, baik nasional ataupun global. Mereka diharapkan mampu melakukan inovasi dalam pengembangan produk, peningkatan kualitas, hingga mendorong efesiensi produksi yang dilakukan sebuah industri.

Hal tersebut menjadi intisari workshop bertajuk Prospek dan Peluang Teknik Kimia di Masa Depan yang diadakan Prodi Teknik Kimia, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-2 Prodi Teknik Kimia, di Aula Gedung C ITERA, Selasa (22/10/2019). Kegiatan tersebut menghadirkan dua pemateri yakni Asisten Superintendent Pabrik Amoniak Pusri IV PT Pupuk Sriwidjaja, Palembang Devie Herdiansyah, dan Pj. Senior Manager Process Improvement PT Semen Baturaja, Akhwari Wahyu Pamungkasjati.

Sekertaris Jurusan Teknologi Produksi dan Industri ITERA, Dr. Eng. Feerzet Achmad, S.T., M.T. dalam sambutannya menyampaikan, meski baru genap berusia dua tahun, Prodi Teknik Kimia ITERA telah banyak meraih capaian, mulai dari akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, hingga program-program lain termasuk workshop dengan menghadirkan para pakar dan praktisi yang mendukung proses perkuliahan mahasiswa. Hal tersebut menurut Feerzet, menjadi buah dari kerja bersama seluruh sivitas akademika Teknik Kimia ITERA.

“Banyak negara dunia yang maju karena mampu mengolah sumber daya alam (SDA) padahal mereka tidak miliki SDA. Sementara bangsa Indonesia sangat kaya SDA.”

Sementara Koordinator Prodi Teknik kimia ITERA, Ir. Akhmad Zainal Abidin M.Sc.,Ph.D., menekankan pentingnya mendorong industrialisasi sumber daya alam (SDA) guna peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai peluang yang harus dimanfaatkan lulusan teknik kimia. Apa lagi bangsa Indonesia, khususnya Sumatera memiliki SDA yang sangat melimpah. “Banyak negara dunia yang maju karena mampu mengolah SDA padahal mereka tidak miliki SDA. Sementara bangsa Indonesia sangat kaya SDA,”ujar Akhmad. Untuk itu mahasiswa melalui keilmuannya didorong mampu mengkonversi SDA menjadi produk industri sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kebutuhan Industri

Dalam pemaparan materi, Asisten Superintendent Pabrik Amoniak Pusri IV PT Pupuk Sriwidjaja, Palembang Devie Herdiansyah, menyampaikan industri pupuk sangat membutuhkan tenaga ahli di bidang teknik kimia. Mereka dibutuhkan untuk mengisi beberapa struktur seperti process engineer yang melakukan perencanaan, monitoring evaluasi hingga pembuat rekomendasi, hingga opration engineer, yang melakukan riset dan pengembangan produk ataupun teknologi produk baru sebagai inovasi yang dilakukan oleh industri.

Sementara pemateri dari PT Semen Baturaja, Akhwari Wahyu Pamungkasjati menyebut dalam dunia industri semen, tenaga ahli teknik kimia dibutuhkan untuk melakukan pengembangan produk, peningkatan kualitas produk, hingga menciptakan efesiensi produksi dengan riset yang dilakukan. Sehingga peluang ahli teknik kimia untuk masuk ke dunia industri dinilai masih sangat besar. [Humas]