Anggota Green Dormitory Club Ikuti Sosialisasi Pengelolaan Sampah

Anggota Green Dormitory Club Ikuti Sosialisasi Pengelolaan Sampah

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Ratusan mahasiswa anggota Green Dormitory Club Asrama TPB Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengikuti sosialisasi pemilahan sampah yang digelar di Asrama TB 1 Sabtu, (21/9/2019). Kegiatan yang digawangi oleh dosen, Keluarga Mahasiswa (KM) ITERA, dan UKM Keluarga Mahasiswa Pencinta Alam (KMPA) ITERA ini mendapatkan sambutan baik dari berbagai pihak.

Dalam sambutannya ketua pelaksana kegiatan Rinda Gusvita, STP, M.Sc., menyebut bahwa kegiatan tersebut adalah gebrakan baru untuk gerakan nol sampah di ITERA. “Adik-adik yang duduk di sini ada pionir bagi gerakan nol sampah di ITERA. Maka jangan pernah bosan untuk mengampanyekan gaya hidup ramah lingkungan demi keberlanjutan bumi kita, because there’s no planet ‘B’.” Ujar Dosen Prodi Teknik Industri itu.

Tak hanya berbentuk sosialisasi, rencananya gerakan yang menggandeng parapihak ini juga akan meliputi pendampingan kepada mahasiswa di asrama, terutama untuk anggota Green Dormitory Club yang bertanggungjawab atas pengelolaan sampah di asrama. Harapannya, ketika asrama sebagai percontohan gerakan nol sampah ini berhasil, akan lebih mudah lagi dalam mengubah perilaku konsumsi seluruh sivitas akademika di lingkungan kampus ITERA secara keseluruhan.
Saat ini pengelolaan sampah di asrama baru sebatas sampah organik saja dengan mengubahnya menjadi pupuk kompos melalui metode Lubang Resapan Biopori (LRB). Tujuannya agar memperbaiki kualitas tanah. Nantinya, lahan yang sudah terdapat LRB akan dijadikan kebun tanaman obat.

Untuk sampah anorganik, baru sebatas dipilah menjadi empat kategori, yaitu kertas dan karton, botol dan gelas plastik, B3 dan Electronic Waste, serta sampah lain-lain. Sampah yang telah dikumpulkan akan dijual dan dipergunakan untuk mendukung kegiatan Green Dormitory Club, termasuk pengembangan program pengelolaan sampah di asrama.
“Kita tidak berhenti sampai di tataran sosialisasi. Namun ada juga pendampingan dari KM ITERA dan juga senior resident dengan pelaporan mingguan. Sehingga permasalahan di lapangan bisa segera dievaluasi dan diperbaiki. Selain itu juga telah dirancang agenda lanjutan bersama UKM KMPA yang menyasar aktivitas yang lebih advance lagi,” pungkas Rinda. [Humas]