Amati Hilal Zulhijah 1443 Hijriah OAIL ITERA Terus Edukasi Masyarakat

Amati Hilal Zulhijah 1443 Hijriah OAIL ITERA Terus Edukasi Masyarakat

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Tim Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) melakukan pengamatan hilal 1 Zulhijah 1443 Hijriah sebagai patokan penetapan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah yang diperingati setiap 10 Zulhijah. Pengamatan dilakukan menggunakan teleskop OZT-ALTS di Taman Alat UPT MKG Kampus ITERA, Rabu – Kamis, 29 – 30 Juni 2022.

Teleskop OZT merupakan teleskop yang diambil dari nama rektor pertama ITERA Alm. Prof. Ofyar Zainuddin Tamin. Teleskop canggih buatan perusahaan produsen teleskop robotic asal Jerman, ASTELCO ini diberikan melalui bantuan Pemerintah Arab Saudi kepada ITERA dan hanya ada 14 buah di dunia, salah satunya di kampus ITERA. Teleskop ini aktif digunakan dalam berbagai pengamatan Bulan, dan fenomena astronomi lainnya yang juga terbuka untuk masyarakat umum.

Kepala UPT OAIL ITERA, Dr. Hakim L Malasan, dalam keterangan persnya menjelaskan, pengamatan hilal 1 Zulhijah yang dilakukan tim OAIL, pada Rabu, 29 Juni 2022. Konjungsi toposentrik terjadi pada pukul 08:15 WIB. Pada tanggal 29 Juni 2022, Matahari terbenam pukul 17:58 WIB. Bulan di atas horizon barat dengan umur 09 jam 43 menit. Dari perhitungan (kriteria Odeh 2005), ketinggian Bulan pada saat Matahari tenggelam mencapai 01°59′ dan azimuth Bulan sebesar +297°15’14” atau sekitar +04°02’32” dari lokasi Matahari terbenam yang berada pada azimut +293°:12′:41″, dengan elongasi sebesar +04°49′.

“Namun OAIL tidak berhasil mendapatkan citra hilal, karena Bulan tertutup oleh awan sejak pagi hingga Bulan terbenam pada pukul 18:10 WIB,” terang Hakim.

“ITERA yang saat ini memiliki teknologi cangih di bidang pengamatan Bulan sangat mendukung program pendidikan dan penelitian di bidang astronomi baik bagi para mahasiswa dan dosen ITERA, juga bagi masyarakat dan peneliti umum”

Pengamatan hari ke-2, pada Kamis, 30 Juni 2022, matahari terbenam pukul 17:58 WIB. Bulan di atas horizon barat dengan umur 33 jam 43 menit. Dari perhitungan, ketinggian Bulan pada saat Matahari tenggelam sudah mencapai +12°:22′:37″   dan azimuth Bulan sebesar +298°:11′:55″ atau sekitar +05°:02′:46″dari lokasi Matahari terbenam yang berada pada azimut + +293°:09′:09″, dengan elongasi sebesar +14°:24′:29″.

Pada hari ke dua pengamatan, tim OAIL berhasil mendapatkan citra bulan sabit muda di siang hari yaitu pada pukul 11:20 WIB dan citra Hilal pukul 17.58 WIB dengan teleskop OZT-ALTS (d=152 mm, f/7,89), dilengkapi dengan 2 kamera: Astelco NTM-500 Canon 5-D Mark II dan Allied Vision Manta G031-B. Kondisi langit cerah.

“Sudah kita ketahui hasil sidang isbat yang dilaksanakan oleh Kemenag RI pada 29 Juni 2022 memutuskan bahwa tanggal 1 zulhijah 1443 H ditetapkan 1 Juli 2022, akan tetapi, kami juga tetap melakukan pengamatan di tanggal 30 untuk memastikan hilal terlihat,” ujar Hakim.

Hakim menambahkan, selain untuk membantu pemerintah dalam menetapkan Hari Raya Idul Adha dan hari-hari besar lainnya melalui Kementerian Agama, pengamatan hilal juga menjadi media mengdukasi masyarakat tentang keilmuan astronomi. Berbagai pengamatan rutin diadakan tim OAIL ITERA. Selain itu, ITERA yang saat ini memiliki teknologi cangih di bidang pengamatan Bulan sangat mendukung program pendidikan dan penelitian di bidang astronomi baik bagi para mahasiswa dan dosen ITERA, juga bagi masyarakat dan peneliti umum. (Rilis/Humas)