UKM UMPASA ITERA Juara Tari Kreasi Batak Se-Provinsi Lampung

UKM UMPASA ITERA Juara Tari Kreasi Batak Se-Provinsi Lampung

  • Post author:
  • Post category:Berita
Print Friendly, PDF & Email

ITERA NEWS. Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencinta Budaya Sumatera Utara (UMPASA) ITERA meraih juara I lomba tari kreasi Batak dalam Festival Budaya Batak se Provinsi Lampung yang diadakan Solidaritas Mahasiwa Batak (SOMBA) Lampung di Balai Keratun Bandar Lampung, 11-12 Mei 2019.

Tim tari UMPASA beranggotakan Iin Nurjani Maricha Napitu, Patry Romando Simanjuntak, Jody Hans Sitorus, Amtonius Tambunan,Tulus Jaya Pasaribu, Frikles Lumbantoruan, Adelia Herawati Sihombing, Sri Anggraini Sihombing, Hizkia Herbin Jeremia Naibaho, dan Trivani Octavia Siringoringo. Dalam kompetisi tersebut, mereka menampilkan tarian khas Batak berjudul Tortor Sigale-gale.

Tarian tersebut mengisahkan seorang raja yang bernama Raja Rahat yang kehilangan anaknya bernama Raja Manggale dalam sebuah pertempuran.  Sang Raja jatuh sakit karena merindukan anaknya, hingga seorang Sibaso (Datu Perempuan) menyarankan dirinya membuatkan patung mirip Raja Manggale. Patung tersebut digunakan dalam sebuah ritual memanggil arwah Raja Manggale dengan memainkan musik sabangunan sambil menggerak-gerakan patung menghasilkan gerakan Tortor Sigale-gale.

Ketua UKM UMPASA ITERA, Boi Sondang Meka menjelaskan, selain mengikuti kompetisi tari kereasi Batak, UKM UMPASA juga mengikutsertakan perwakilannya dalam cabang lomba lain, seperti vocal group serta lomba futsal putra dan putri.

“Khusus untuk tim tari, kami sudah berlatih sejak sebulan terakhir. Meski dengan fasilitas yang masih terbatas, akan tetapi dengan semangat yang kuat, kami bias menampilkan karya terbaik sehingga dapat menorehkan prestasi,” ujar Boi, Senin (13/5/2019).

Menurut Boi, prestasi yang diadapatkan UKM UMPASA ITERA diharapkan dapat memotivasi para anggota untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan dalam bidang pengembangan kebudayaan Sumatera Utara. “Mudah-mudahan kedepannya UKM UMPASA dapat kembali berprestasi baik di tingkat daerah hingga nasional agar bisa membawa nama baik kampus tercinta ITERA,” kata Boi.

Boi menjelaskan UKM UMPASA menjadi UKM Kebudayaan Sumatera Utara yang berdiri dan disahkan pada 10 Oktober 2016. UMPASA dibentuk karena adanya rasa ingin mengembangkan budaya yang ada di Sumatera Utara, tempat asal para mahasiswa.

“Karena UMPASA adalah UKM Kebudayaan Sumatera Utara maka UMPASA memiliki beragam suku di dalamnya yang merupakan suku asli dari Sumatera Utara yaitu Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Angkola, Nias dan Melayu,” terang Boi. [Rudi]